RADARCIREBON.TV- Tahu nggak sih kalau praktik judi online di Indonesia bisa bikin kerugian super fantastis? Menurut data dari PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan), kalau nggak segera ditangani serius, kerugian dari judi online bisa tembus Rp1.000 triliun di akhir 2025!
“Kalau tidak ada intervensi, potensi kerugiannya bisa mencapai Rp1.000 triliun. Nah, ini sebenarnya bentuk nyata pentingnya intervensi kita terhadap praktik ini,” hal ini diungkap langsung oleh Dirjen Pengawasan Ruang Digital dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Alexander Sabar, saat acara bareng GoPay di Jakarta, Kamis (15/5/2025).
Katanya, angka segede itu jadi bukti nyata kenapa kita semua—pemerintah dan masyarakat—harus gerak cepat lawan judi online.
Baca Juga:Wow! iPhone Lipat Pertama Apple Bakal Rilis, Spek & Desainnya Bocor ke Publik!Covid-19 Balik Lagi? Ini Dia Varian Baru yang Lagi Bikin Singapura Kewalahan
Dampaknya Nggak Main-main
Masalahnya, ini bukan cuma soal uang aja. Perputaran dana ilegal ini juga punya dampak sosial dan ekonomi yang gawat. Orang bisa bangkrut, keluarga berantakan, belum lagi kejahatan lain yang ikut-ikutan muncul karena judi online.
Pemerintah Nggak Tinggal Diam
Untungnya, pemerintah juga nggak tinggal diam. Komdigi udah gencar banget ngebasmi konten-konten judi online di internet. Dari Oktober 2024 sampai Mei 2025 aja, udah 1,3 juta konten berhasil diblokir!
Kebanyakan sih dari situs dan alamat IP (sekitar 1,2 juta), sisanya berupa iklan-iklan di media sosial. Dan ini semua dilakukan bareng-bareng lintas instansi—mulai dari penegak hukum sampai platform digital.
Ada Kanal Aduan Buat Bantu Pemerintah
Buat kamu yang pengin bantu, bisa banget laporin konten-konten mencurigakan lewat kanal aduan aduankonten.id. Pemerintah juga ngajak perusahaan kayak GoTo buat bantu sebarin info soal kanal pelaporan ini ke masyarakat.
“Ini yang nanti juga saya titipkan kepada teman-teman GoTo dalam pelaksanaan kegiatan ini untuk memperkenalkan kanal-kanal aduan yang kita siapkan,” kata Alexander.
Kalau judi online terus dibiarkan, kerugiannya bisa bikin negara megap-megap. Tapi dengan intervensi yang serius dan kerjasama semua pihak, harapannya pertumbuhan judi online bisa ditekan dan nggak makin merajalela.