RADARCIREBON.TV- Banyak orang ingin memiliki tubuh yang ideal, jadi mereka mencoba menurunkan berat badan dengan diet. Diet yang direncanakan dengan baik adalah investasi jangka panjang bagi kesehatan, lebih dari sekadar perubahan pola makan.
Salah satu jenis diet yang paling umum adalah diet karbo, yang bertujuan untuk mengurangi jumlah karbohidrat yang dikonsumsi seseorang. Selain itu, ada beberapa jenis diet karbo yang dapat diikuti sesuai kebutuhan kamu. Informasi selengkapnya dapat ditemukan di bawah ini.
1. Diet ketogenik
Diet ketogenik, atau “keto”, adalah jenis diet yang meminimalkan konsumsi karbohidrat. Untuk membantu tubuh membakar lemak menjadi energi, kita mengonsumsi lemak dan protein. Jika asupan karbohidrat kita berkurang, tubuh akan kekurangan glukosa, yang mengakibatkan pemecahan lemak menjadi keton. Diet ini juga bermanfaat bagi mereka yang memiliki diabetes atau pradiabetes.
Baca Juga:Budget Pas-Pasan? Inilah 7 Pilihan HP Murah untuk Main Mobile Legends April 2025 yang Wajib Kamu LirikYuk, Cetak Prestasi! Inilah 5 Cara Merawat Lovebird Agar Tetao Berkicau Sebelum Pertandingan
2. Diet mediterania
Masyarakat yang tinggal di perbatasan Laut Mediterania menciptakan pola makan yang dikenal sebagai diet mediterania. Konsumsi makanan nabati dan lemak sehat adalah fokus diet ini.
Orang yang mengikuti diet mediterania biasanya mengonsumsi lebih banyak ikan, minyak zaitun, beras merah, dan roti gandum yang kaya akan lemak sehat. Penelitian telah menunjukkan bahwa diet ini dapat menurunkan risiko penyakit arteri koroner (CAD).
3. Diet paleo
Pola makan yang terinspirasi dari masyarakat pada zaman Paleolitikum dikenal sebagai diet paleo. Mereka percaya bahwa tubuh lebih baik mengonsunsi makanan daripada pertanian. Oleh karena itu, orang-orang yang mengikutinya lebih banyak mengkonsumsi makanan yang diperoleh melalui berburu dan meramu. Buah, sayur, telur, daging, dan kacang-kacangan adalah semua bagian dari diet ini.
4. Diet zero carb
Diet tanpa karbohidrat sempat menjadi kontroversi karena fakta bahwa itu tidak hanya mengurangi konsumsi karbohidrat, tetapi juga menghindarinya sama sekali. Diyakini bahwa ini akan membantu menurunkan berat badan hingga mencapai tubuh ideal. Disarankan untuk berhati-hati dan berkonsultasi dengan ahli sebelum mencoba diet ini, karena itu terlalu ekstrem.
Makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi selama diet karbo
Berikut adalah daftar makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi selama diet karbo, karena diet karbo memiliki banyak jenis.
- Diet ketogenik: Makanan yang boleh dikonsumsi, seperti daging, ikan berlemak, telur, keju, minyak zaitun, brokoli, dan kembang kol. Makanan yang tidak dikonsumsi, seperti biji-bijian, gula, sebagian besar buah-buahan, umbi-umbian, dan produk olahan.
- Diet mediterania: Difokuskan untuk mengonsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, minyak zaitun, dan ikan. Sementara makanan yang dihindari adalah daging merah, produk susu tinggi lemak, dan makanan olahan.
- Diet paleo: Makanan yang harus dikonsumsi adalah daging tanpa lemak, ikan, buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan. Lalu untuk makanan yang dihindari, yaitu gandum, oat, keju, singkong, kacang polong, hingga keripik.
- Diet zero carb: Diet ini hanya memperbolehkan produk hewani, seperti daging, ikan, dan telur. Makanan nabati disarankan untuk dihindari.
Manfaat diet karbo bagi tubuh
Diet karbo memiliki banyak manfaat bagi tubuh, termasuk membantu menurunkan berat badan; namun, manfaatnya tergantung pada jenis diet yang diikuti. Diet karbo memiliki manfaat umum berikut:
- Diet karbo dapat mengontrol glukosa darah dan berat badan.
- Melakukan diet rendah karbohidrat dapat mengendalikan kadar gula darah, sehingga mencegah penyakit diabetes tipe 2.
- Mengurangi risiko penyakit jantung.
- Mengurangi peradangan dalam tubuh.
- Meningkatkan kadar kolesterol baik.
- Mengurangi trigliserida yang menjadi salah satu penyebab penyakit kardiovaskular.
Perlu diingat bahwa kebutuhan nutrisi dan kondisi kesehatan setiap orang berbeda, sehingga pastikan jenis diet karbohidrat yang kamu pilih sesuai untuk kamu. Jika perlu, konsultasikan dengan dokter kamu untuk memastikan bahwa diet yang kamu ikuti aman untuk kamu.