RADARCIREBON.TV- Barak militer adalah bangunan penting yang dirancang untuk menyediakan tempat tinggal sementara atau semi permanen bagi personel militer.
Sebanyak 30 pelajar yang dianggap nakal di Bandung, Jawa Barat diangkut ke Barak Militer untuk mengikuti sekolah militer di Rindam III Siliwangi, Bandung.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa program pendidikan militer yang melibatkan TNI dan Polri ini dilakukan olehnya sebagai bentuk rasa untuk memperkuat karakter pada siswa dalam membela Negara.
Baca Juga:Dijamin Lolos. Ini Dia Cara Buat CV Agar Lamaran Kamu DilirikDari Sangkuriang Sampai Malinkundang, Ini Kisah 7 Legenda Indonesia Yang Paling Populer
Selain itu, Dedi Mulyadi berharap agar mereka para pelajar yang dianggap bandel karena terkena pergaulan bebas, atau terindikasi melakukan tindakan kriminal Bisa belajar dari kesalahan yang telah mereka buat sehingga mereka tidak akan pernah mengulanginya lagi.
Dedi Mulyadi merasa bahwa selama ini sudah banyak sekali para orang tua yang bersedih, karena anak mereka terlibat dalam pergaulan negatif seperti, tawuran, mengkonsumsi obat terlarang, masuk geng motor, atau juga pergaulan bebas.
Dengan adanya pembinaan dari TNI dan Polri di barak militer, Dedi Mulyadi berharap agar hal tersebut dapat menjadi solusi terbaik untuk menyelesaikan masalah sosial tersebut.
Namun tentu saja, hal tersebut memiliki tanggapan yang berbeda. Adanya respon Pro dan Kontra yang timbul mendapati reaksi dari Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi merespon Pro dan Kontra yang ada, dengan memberikan sindiran bagi pihak-pihak yang menolak gagasannya untuk mengirim seluruh siswa nakal ke Barak Militer.
Menurut Dedi Mulyadi, pihak-pihak yang menolak adalah para elit yang hanya bisa berkomentar dan tidak mengurus langsung siswa-siswa yang bermasalah.
Namun adapun dampak Positif dan dampak Negatif bagi anak yang dimasukkan secara paksa ke Barak Niliter atas kenakalan mereka. Berikut adalah penjelasannya.
Baca Juga:Gajian Habis? Ayo Ajukan KUR MandiriIngin Mengajukan Kredit Online Yang Aman? Disini Tempatnya
Dampak Positif Bagi Anak
Menurut pakar psikologi Perkembangan emosi sosial anak dan remaja yang sudah ia lakukan beberapa penelitian psikologinya, kebijakan pemerintah provinsi Jawa Barat ini mempunyai implikasi positif.
Pengiriman anak-anak remaja nakal atau bandel, khususnya bagi para laki-laki ke Barak Militer akan memberikan dampak pada sikap disiplin, perubahan perilaku, lebih terarah, dan bahkan bisa meningkatkan rasa tanggung jawab.
Hal tersebut tentu saja terjadi karena, anak-anak bermasalah berada di tempat dan lingkungan baru. Sehingga mereka terhindar dari lingkungan lama yang menjadi sumber masalah bagi mereka, yang membuat mereka berpotensi membentuk perilaku baru.
Bahkan di Barak Militer terdapat pola aturan yang jelas yaitu pendekatan Behavioristik.
Disana, nantinya ketika seorang anak berperilaku baik dengan kriteria tertentu yang ditetapkan di Barak Militer, maka ia akan mendapatkan sebuah reward atau hadiah dan apabila mereka tidak berperilaku baik maka ia akan mendapatkan hukuman.
Bahkan program pendidikan militer untuk anak-anak remaja bermasalah juga akan memberi dampak positif pada kondisi finansi dan pemenuhan tanggung jawab apabila didesain sesuai dengan usia mereka.
Dampak Negatif Bagi Anak
Nenurut pengamat pendidikan yakni Doni Koesoema, pembinaan karakter berbasis militer untuk para siswa nakal akan menimbulkan stigma bagi mereka, yang kemudian akhirnya memperparah kondisi psikologis mereka dan tidak memberikan Efek jera bagi mereka.
Doni Koesoma mengkritik asumsi yang digunakan dalam program ini, yakni bahwa anak-anak tersebut sudah tidak bisa dibina oleh orang tua atau sekolah hingga harus dikirimkan ke Barak Militer.
Seharusnya, pihak sekolah baik Orang tua harus ikut berperan dalam mendidik anak-anak mereka yang merupakan tanggung jawab mereka, dan bukan melepas tangan dan malah mengirim anak-anak mereka ke barat militer.
Bahkan Doni Koesoema mengingatkan bahwa anak-anak memiliki hak untuk mengungkapkan pendapatnya sebelum mereka diikutsertakan dalam program tersebut. Doni Koesoema hanya khawatir jika banyak anak yang dipaksa untuk mengikuti program tersebut, namun sebenarnya mereka tidak menyetujui hal itu akan tetapi dikirim secara paksa tanpa bisa mengungkapkan rasa ketidaksetujuan tersebut.
Kesimpulan dari keputusan Dedi Mulyadi tersebut mendapatkan pro dan kontra yang memiliki sisi positif dan negatif. Jadi Anda termasuk orang yang menyetujui keputusan Dedi Mulyadi untuk memasukkan anak yang nakal ke barak militer atau Anda tim yang tidak menyetujuinya. Dan apa pendapat Anda?