RADARCIREBON.TV- Kabar duka datang dari Meksiko. Seorang TikToker bernama Valeria Marquez, yang dikenal dengan konten-konten soal kecantikan dan makeup, tewas ditembak saat sedang live di akun TikTok-nya sendiri.
Kejadiannya bikin netizen syok karena dalam video live itu, Valeria sempat terlihat duduk santai sambil mainin boneka. Lalu terdengar dia bilang, “mereka datang,” dan ada suara lain yang nanya, “Hai, Vale?” yang dijawab singkat oleh Valeria, “Ya.”
Beberapa detik setelah itu… dor! suara tembakan terdengar, dan Valeria pun tewas di tempat.
Baca Juga:Judi Online Diam-Diam Ngisep Rp1.000 Triliun, Pemerintah Akhirnya Buka Suara!Wow! iPhone Lipat Pertama Apple Bakal Rilis, Spek & Desainnya Bocor ke Publik!
Penembakan ini terjadi di salon kecantikan tempat Valeria kerja, di kota Zapopan. Pelakunya adalah seorang pria yang belum diungkap identitasnya.
Usia Valeria baru 23 tahun, dan ia punya hampir 200 ribu followers di TikTok dan Instagram. Nggak heran, kabar kematiannya langsung bikin heboh.
Diduga Karena Kekerasan Berbasis Gender
Pihak kejaksaan di negara bagian Jalisco bilang, penembakan Valeria ini termasuk kekerasan berbasis gender, yang memang jadi masalah serius di Meksiko.
Negara itu termasuk salah satu yang punya angka pembunuhan perempuan tertinggi di Amerika Latin. Banyak kasus yang terjadi karena alasan merendahkan perempuan, kekerasan dalam hubungan, atau bahkan hanya karena si pelaku ingin menunjukkan kekuasaan.
Data dari PBB menunjukkan, 1,3 perempuan dari tiap 100.000 jadi korban pembunuhan di wilayah Amerika Latin dan Karibia. Meksiko sendiri masuk dalam daftar negara dengan kasus tertinggi, sejajar sama Paraguay, Uruguay, dan Bolivia.
Provinsi Jalisco, tempat Valeria dibunuh, bahkan masuk peringkat 6 besar wilayah dengan kasus pembunuhan terbanyak di Meksiko—ada lebih dari 900 kasus dilaporkan.
Kasus Valeria ini jadi pengingat bahwa media sosial nggak selalu jadi tempat yang aman, apalagi untuk perempuan. Semoga pelakunya cepat ditangkap dan diadili seadil-adilnya.