Orang Tua Harus Tahu! Inilah Modus Penipuan Digital yang Sering Mengincar Anak-Anak

Foto
Foto/Ilustrasi Seorang Anak Bermain game Online di Ruangan Gelap (freepik)
0 Komentar

3. Bangun Batasan Digital dan Awasi dengan Bijak

Orang tua tidak harus mengawasi keputusan finansial anak mereka, tetapi penting bagi mereka untuk meminta pendapat mereka di tempat yang aman. Beberapa tindakan praktis yang dapat diambil adalah:

  • Aktifkan notifikasi transaksi di kartu debit anak.
  • Gunakan aplikasi keuangan keluarga untuk memantau pengeluaran bersama.
  • Atur batasan transaksi melalui aplikasi perbankan yang ramah untuk remaja.

Kamu dapat tetap terhubung dengan aktivitas finansial anak Anda tanpa mengganggu privasi mereka dengan menggunakan teknologi dengan bijak.

4. Jika Anak Menjadi Korban Penipuan, Ini Langkah yang Harus Dilakukan

Saat anak terjerat penipuan, sangat penting untuk tetap tenang. Menyalahkan hanya akan membuat mereka takut untuk jujur di kemudian hari. Kamu dapat melakukan hal-hal berikut:

Baca Juga:Bacaan Doa Haji Mabrur: Tulisan Arab, Latin, dan ArtinyaMengenal Apa Itu Haji Ifrad: Pengertian, Tata Cara dan Urutan Lengkap Ibadahnya

  • Segera bekukan atau kunci kartu yang digunakan.
  • Laporkan insiden ke bank dan ke lembaga perlindungan konsumen seperti FTC atau lembaga lokal.
  • Dokumentasikan semua bukti komunikasi dengan pelaku (screenshot, log percakapan).
  • Edukasi, jangan menghakimi. Ajak anak memahami bagaimana penipuan tersebut terjadi dan bagaimana cara mencegahnya.
  • Ganti semua kata sandi akun yang digunakan di perangkat atau aplikasi yang sama.

5. Ancaman Masa Depan: Modus Penipuan yang Diprediksi Akan Meningkat

Para pakar Kaspersky Lab memperingatkan bahwa jenis penipuan digital baru sedang muncul. Satu contohnya adalah penipuan deepfake video di mana anak-anak menerima panggilan video dari orang yang terlihat seperti anggota keluarga dan meminta uang segera.

Penipuan suara yang dihasilkan dari kloning AI juga mulai muncul di Amerika Serikat dan beberapa wilayah Asia Tenggara. Penipu membuat anak merasa darurat dengan meniru suara orang tua.

Penipuan berbasis blockchain pun tidak kalah mengkhawatirkan. Banyak anak yang penasaran dengan dunia cryptocurrency justru terseret ke dalam grup investasi palsu yang ternyata hanya pertukaran kripto ilegal.

Melindungi anak dari penipuan digital memerlukan pengawasan dan pemberdayaan. Dengan mengajarkan anak-anak pengetahuan finansial, ketahanan digital, dan keberanian untuk mempertanyakan hal-hal yang mencurigakan, kamu tidak hanya melindungi mereka dari penipuan digital, tetapi juga membentuk generasi yang cerdas dan bertanggung jawab secara finansial.

0 Komentar