SAMPAH di TPS liar semakin menumpuk dan sulit diangkut akibat tidak beroperasinya TPAS Kubangdeleg. Rendahnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan juga memperparah kondisi ini.
Tumpukan sampah di TPS liar semakin parah akibat TPAS Kubangdeleg tidak beroperasi karena akses jalan yang rusak dan tidak bisa dilalui kendaraan pengangkut sampah. Penanganan jalan kini sudah dilakukan dengan perataan agar kendaraan pengangkut sampah bisa melintas.
Namun, selama dua pekan tidak beroperasi, jumlah ritasi sampah yang bisa diangkut oleh Tim Saber menjadi jauh berkurang. Kondisi ini diperparah oleh masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat, terutama di lahan-lahan kosong tepi jalan.
Baca Juga:Gerakan Pangan Murah Cegah Inflasi Jelang Idul Adha – VideoWabub Belanja Masalah & Tampung Aspirasi Para Kuwu – Video
Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon, selama TPAS Kubangdeleg ditutup, sampah dari TPS liar maupun TPS desa di wilayah timur dialihkan ke TPAS Gunungsantri. Optimalisasi pengangkutan sampah pun berkurang dan berdampak langsung terhadap semakin menumpuknya sampah di TPS liar.
Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup memastikan upaya penanganan jalan sudah dilakukan oleh Dinas PUTR dan ditargetkan rampung dalam kurun waktu dua pekan mendatang. Untuk mengurangi penumpukan sampah di TPS wilayah timur, Dinas Lingkungan Hidup juga memaksimalkan peran Tim Sapu Bersih Sampah untuk melakukan pengangkutan setiap hari.