Jangan Sampai Terabaikan! Inilah 5 Tips Menjaga Kesehatan Mental Anak Pasca Perceraian

Foto
Foto/Ilustrasi Seorang Gadis kecil tidak mau mendengar pertengkaran orang tuanya (freepik/gpointstudio)
0 Komentar

Berikut ini adalah beberapa tips yang harus diketahui oleh orangtua yang baru menikah tentang cara menjaga kesehatan mental anak mereka.

1. Memberi perhatian yang ekstra kepada anak

Setelah bercerai, anak akan tinggal bersama salah satu orangtuanya yang mendapat hak asuhnya. Orangtua yang mendapat hak asuhnya harus memberi anak banyak perhatian agar dia tidak kehilangan banyak karena harus berpisah dengan salah satu orangtuanya.

Misalnya, mengamati setiap perubahan yang terjadi pada anaknya. Karena itu, setelah orangtua bercerai, anak-anak sering mengalami perubahan perilaku seperti menjadi lebih pendiam, menjadi lebih murung, atau bahkan kehilangan keinginan untuk makan. Orangtua harus segera mencari solusi jika hal ini terjadi.

Baca Juga:Pecinta Hiking Harus Tahu! Inilah 5 Tempat Favorit untuk Trekking Paling Ikonik di AsiaMau Lewat Imigrasi Tanpa Banyak Drama? Inilah 4 Kelebihan dari Paspor Elektronik Super Praktis dan Efisien!

Misalnya, mengajak anak bermain di luar ruangan atau mengunjungi lokasi yang disukai oleh anak. Dengan demikian, anak akan merasa lebih terhibur dan suasana hatinya dapat membaik, meskipun ini mungkin berlangsung singkat. Namun, itu lebih baik daripada anak murung sepanjang waktu karena dapat membahayakan kesehatan mentalnya di masa depan.

Selain itu, ajak anak kamu untuk berbagi apa yang dirasakannya dengan kamu. Ini termasuk masalah yang mungkin dia hadapi di rumah, lingkungannya, atau di sekolahnya. Dengarkan baik-baik dan bantu anak menemukan solusi untuk masalahnya. Dengan begitu, kepercayaan anak yang mulai hilang pada orangtuanya karena perceraian dapat secara bertahap diperoleh kembali, setidaknya sebagian. Jika anak itu terbiasa berbicara langsung dengan orang tuanya, orang tua dapat dengan mudah mengetahui masalah anaknya.

2. Menjaga hubungan yang baik dengan mantan pasangan

Agar anak tidak semakin tertekan dengan perubahan yang terjadi setelah perceraian, kedua orangtua harus berusaha untuk mempertahankan hubungan baik dengan satu sama lain, misalnya dengan tidak bertengkar di depan anak atau membatasi pertemuan anak dengan orang-orang yang tidak memiliki hak asuh.

Dengan demikian, anak tidak akan merasa terancam kehilangan salah satu orangtuanya karena kedua orangtuanya tetap dekat satu sama lain dan anak dapat bebas bertemu dengan orang tua yang lain.

Perlu diketahui bahwa anak-anak dapat membantu menyesuaikan diri dengan perceraian dengan baik jika orang tua mereka memiliki komunikasi yang positif dan tingkat konflik yang rendah. Hubungan yang sehat antara orang tua dan anak juga telah terbukti membantu anak-anak menjadi lebih percaya diri dan lebih baik dalam pendidikan setelah perceraian.

0 Komentar