RADARCIREBON.TV- Salah satu jenis investasi yang paling cocok untuk pemula adalah reksadana, karena memungkinkan kamu menginvestasikan uang tanpa harus memiliki pengetahuan mendalam tentang pasar saham atau obligasi. Dalam artikel ini, kami akan membahas cara investasi reksadana untuk pemula secara langkah demi langkah, sehingga kamu dapat langsung menerapkannya.
1. Kenali Jenis-Jenis Reksadana
Sangat penting untuk memahami berbagai jenis reksadana yang tersedia sebelum memulai investasi. Empat jenis utama reksadana adalah sebagai berikut:
- Reksadana Pasar Uang: Untuk mereka yang mencari investasi dengan risiko rendah, ini cocok untuk investasi pada instrumen jangka pendek seperti deposito dan obligasi jangka pendek.
- Reksadana Pendapatan Tetap: Jika kamu ingin imbal hasil yang lebih stabil, ini adalah pilihan yang bagus untuk kamu karena sebagian besar dana kamu diinvestasikan dalam obligasi.
- Reksadana Saham: Dana dialokasikan untuk membeli saham perusahaan. Jika kamu memiliki toleransi risiko yang tinggi dan menginginkan imbal hasil yang lebih besar, maka reksadana ini adalah pilihan yang tepat.
- Reksadana Campuran: Cocok untuk mereka yang ingin menyeimbangkan risiko dan keuntungan dengan menggabungkan investasi dalam saham, obligasi, dan pasar uang.
2. Pilih Platform Investasi Reksadana
Banyak platform online saat ini yang memungkinkan kita untuk berinvestasi dalam reksadana. Kamu dapat memilih aplikasi investasi seperti BRIGHTS dari BRI Dana Reksa Sekuritas, yang telah terdaftar dan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Aplikasi ini memiliki platform yang terpercaya, menawarkan dukungan untuk pendidikan, memiliki pilihan reksadana yang luas, dan menawarkan informasi lengkap tentang produk reksadana.
Baca Juga:Liburan Bareng Keluarga Tidak Harus Mahal: Inilah 5 Tempat Glamping Keren di Ciwidey BandungGlamping Nyaman dan Instagramable di Bandung: 5 Spot Glamping Cocok untuk Long Weekend Bareng Keluarga
3. Lakukan Registrasi
Setelah memilih platform, langkah selanjutnya adalah registrasi. Di sana, kamu akan diminta untuk mengisi data pribadi, mengunggah foto KTP, dan membuat akun investasi. Pastikan data yang kamu masukkan benar agar proses verifikasi berhasil.
4. Tentukan Tujuan Investasi
Tentukan tujuan investasi kamu sebelum mulai. Apakah untuk pendidikan, pembelian rumah, atau pensiun? Tujuan ini akan memengaruhi jenis reksadana yang akan kamu pilih. Misalnya, jika tujuan investasi kamu adalah jangka panjang, reksadana saham mungkin merupakan pilihan yang tepat.
5. Pilih Reksadana Sesuai Profil Risiko
Profil risiko ini penting karena akan menentukan jenis reksadana yang sesuai untuk kamu karena setiap orang memiliki tingkat toleransi risiko yang berbeda:
- Konservatif: Ini cocok untuk mereka yang mengutamakan keamanan dana dan biasanya memilih reksadana pendapatan tetap atau pasar uang.
- Moderat: Untuk mengimbangi imbal hasil dan risiko, kamu dapat memilih reksadana campuran.
- Agresif: Reksadana saham bisa menjadi pilihan jika kamu siap dengan perubahan pasar dan mengejar keuntungan besar.
6. Mulai Investasi dengan Nominal Kecil
Jika kamu pemula, kamu dapat memulai dengan investasi kecil. Beberapa platform bahkan memungkinkan kamu untuk memulai dengan hanya Rp 10.000 untuk belajar tentang reksadana sambil mengurangi risiko.
7. Pantau Performa Investasi
Setelah mulai berinvestasi, penting untuk memantau performa reksadana kamu secara teratur. Kamu dapat melakukannya melalui platform atau aplikasi yang kamu gunakan. Jangan terlalu terburu-buru dalam menilai hasil investasi reksadana karena ini adalah investasi jangka panjang.
8. Diversifikasi Investasi
Diversifikasi portofolio kamu untuk mengontrol risiko investasi. Ini akan memungkinkan investasi lain untuk menutupi kerugian jika salah satu jenis reksadana mengalami penurunan.
9. Tetap Konsisten
Konsistensi adalah kunci sukses dalam investasi reksadana. Investasikan secara teratur, seperti setiap bulan, agar kamu dapat memanfaatkan strategi investasi dollar-cost averaging, yaitu berinvestasi secara teratur tanpa memperhatikan kondisi pasar.
Baca Juga:Staycation Alam: Inilah 5 Tempat Glamping Terbaik di Sumatra Barat untuk Liburan SingkatButuh Healing? Wajib Mampir Ke 5 Wisata Air Terjun di Magelang Ini Saat Long Weekend!
10. Pelajari Biaya dan Pajak
Semua investasi memiliki biaya dan pajak yang harus diperhatikan. Reksadana biasanya memiliki biaya manajemen dan biaya pembelian atau penjualan unit, dan keuntungan dari reksadana juga bisa dikenakan pajak. Pastikan kamu memahami semua biaya dan pajak sebelum melakukan investasi.
Jika kamu pemula dalam investasi reksadana, ada beberapa langkah mudah yang dapat kamu gunakan segera untuk memulai. Mulai dari memahami jenis reksadana, memilih platform, dan memulai investasi kecil. Konsistensi dan pemahaman profil risiko adalah penting. Dengan menggunakan reksadana dan mendapatkan pengetahuan yang tepat, kamu dapat mulai membangun masa depan keuangan yang lebih baik.
Untuk mendapatkan berita terbaru, ikuti RadarCirebon. TV. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News