Akibat dari postingan yang semakin menjadi-jadi, para warganet yang geram pun kemudian memviralkan isi dari grup yang tidak bermoral itu, sehingga menjadi ramai dibicarakan dan diusut secara tuntas.
Lembaga pemerhati anak mendesak kepolisian untuk segera menangkap pelaku pembuat akun grup Facebook bernama Fantasi Sedarah yang mana membuat konten berisi ketertarikan seksual dengan anggota keluarga, atau inses, terutama terhadap anak-anak di bawah umur.
Bahkan Meta menghapus grup Fantasi Sedarah yang memiliki puluhan ribu anggota, bahkan termasuk 30 situs grup serupa lainnya.
Baca Juga:Turunkan Berat Badan Hanya Dengan Jalan Kaki. Ikuti Tips Berikut IniPusing Gapunya Uang, Indosaku Aja
Tidak hanya itu, kementerian komunitas dan digital (Kemdigi) serta polisi langsung menindaklanjuti grup tersebut, Kemdigi beserta Meta perusahaan induk Facebook telah memblokir 30 situs dengan konten serupa.
Unggahan yang tak pantas itu mencantumkan foto korban yang beberapa diantaranya masih dibawah umur, Alexander Sabar sebagai direktur jenderal pengawasan ruang digital kementerian Komdigi mengatakan, bahwa pemblokiran tersebut sebagai upaya tegas negara dalam melindungi anak-anak dari konten digital yang merusak mental mereka dan juga merusak emosional.
Dengan adanya kasus tersebut, maka jangan lupa untuk mereport grup serupa jika Anda menemukan grup tak senonoh di media sosial manapun guna melindungi para anak-anak dan orang-orang dari pelecehan seksual.