RADARCIREBON.TV – Ada yang berbeda saat Peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun 2025 yang dipimpin oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Pasalnya tugas pengibar bendera merah putih saat itu adalah para siswa dari barak militer. Dididik selama 18 hari di barak militer itu membuat kebanggaan tersendiri.
Di mana mereka berkesempatan untuk mengibarkan sang saka merah putih pada upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional tingkat provinsi Jawa Barat.
Baca Juga:Panen Dollar sampai $500, Inilah Aplikasi Linky, Aplikasi Penghasil Uang Terbaru dan Terbukti MembayarMalu Dikatain Gendut? Inilah Tips Menurunkan Berat Badan yang Ampuh dan Aman
Bahkan Dedi Mulyadi sendiri sempat meneteskan air mata, ketika dirinya melihat para siswa berat militer tersebut berhasil mengibarkan sang saka merah putih dengan begitu bangga.
Dedi Mulyadi sempat para siswa yang membuat suasana semakin mengharu. Para siswa itu juga terlihat menitikkan air mata dan larut dalam rasa bangga tergabung dalam pasukan pengibar bendera.
Dari akun YouTube Humas Jabar, dalam pidatonya Dedi Mulyadi mengatakan program barak militer yang diinisiasi olehnya sama sekali tidaklah melanggar HAM.
Dedi Mulyadi mengatakan mereka bukanlah anak nakal. Tetapi semua adalah anak hebat yang akan berguna bagi masa depan jika diberi kepercayaan dan diarahkan ke arah yang positif.
Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto ini turut mengapresiasi pendidikan karakter Panca Waluya yang sudah meluruskan angkatan pertama.
Seto juga mendorong pihak lain agar tidak gengsi meniru program pendidikan karakter dari Provinsi Jabar untuk diadopsi menjadi gerakan nasional.
Suasana upacara Hari Kebangkitan Nasional Jabar tersebut juga membuat netizen merasa haru. Bahkan gebrakan dari Dedi Mulyadi ini menuai pujian dari para warganet.
Baca Juga:Gaji UMR? Inilah Beberapa Trik Ampuh Menambah Pemasukan Buat yang Gajinya Pas-pasanCair Sampai Rp10 Juta Tanpa KTP, Inilah Cara Terbaru Pinjam Saldo DANA 2025
Banyak dari para netizen yang mengaku merinding dan ru saat para siswa barak militer tersebut diberi kepercayaan untuk menjadi pasukan pengibar bendera. Bahkan mereka mengaku sampai ikut meneteskan air mata.
Kebanyakan para warganet juga turut mendukung Dedi Mulyadi untuk mempertahankan program pendidikan karakter ini.
Bahkan para netizen yang bukan berasal dari Jawa Barat sendiri mengaku bangga pada anak-anak yang telah dibina dengan baik di barak militer dan berharap program tersebut bisa menular ke daerah lainnya.