RADARCIREBON.TV- Duka sedang menyelimuti keluarga dari jurnalis ternama tanah air, yaitu Najwa Shihab atau kerap dipanggil Mbak Nana. Suami dari Najwa Shihab yaitu Ibrahim Sjarief bin Husein Ibrahim Assegaf meninggal duni pada hari selasa kemarin.
Dikabarkan meninggalnya Ibrahim Sjarief ini diduga setelah mengalami pecah pembuluh darah di otak atau biasa secara medis dikenal dengan stroke hemoragik. Mari kita kenali apa itu stroke hemoragik.
Mengenal Stroke Hemoragik
Menurut halaman dari Cleveland Clinic, stroke hemoragik ialah salah satu kondisi di saat pembuluh darah di otak pecah, menyebabkan pendarahan ke jaringan otak di sekitarnya. Lain halnya dengan stroke iskemik yang disebabkan oleh sumbatan. Stroke hemoragik ini bisa memicu oleh kebocoran darah dari pembuluh yang pecah. Sehingga bisa mengakibatkan , tekanan dalam otak meningkat, merusak jaringan, dan mengganggu fungsi vital tubuh.
Baca Juga:Langkah-Langkah Melakukan Pinjaman di DANA untuk Akun PremiumSyarat dan Cara Pinjam Saldo DANA yang Perlu Kamu Ketahui
Kondisi tersebut juga sering kali datang secara tiba-tiba. Di dalam banyak kasus, penderita bahkan tidak sempat mendapatkan pertolongan medis tepat waktu. Jika pun tertolong, dampaknya bisa berupa kecacatan permanen atau kehilangan kesadaran yang berkepanjangan. Selain itu, bisa juga disebabkan karena malformasi arteriovena (AVM), yaitu jalinan pembuluh darah abnormal yang mengganggu aliran darah normal dan sirkulasi oksigen.
Menurutu laman dari Yale Medicine, stroke hemoragik lebih umum terjadi pada pria daripada wanita. Usia 65 tahun atau lebih merupakan faktor risiko stroke hemoragik, dengan risiko meningkat seiring berjalannya waktu.
Penyebab Pembuluh Darah di Otak PecahBiasanya sebagian besar stroke hemoragik ini disebabkan karena hipertensi, yaitu pecahnya arteri di otak. Merokok dan hipertensi juga bisa menjadi salah satu faktor risiko seseorang mengalami aneurisma yang terkait dengan perdarahan otak.
Penyebab umum terjadinya perdarahan di otak pada pasien yang lebih tua adalah angiopati amiloid serebral atau cerebral amyloid angiopathy (CAA), yang bisa menyebabkan penumpukan ‘perdarahan mikro’ asimtomatik yang lebih kecil di otak, dan risiko yang lebih tinggi terjadinya perdarahan besar yang dapat menyebabkan gejala seperti stroke.
Kemungkinan penyebab lainnya seperti:
- Mengonsumsi obat pengencer darah
- Merokok atau penggunaan alkohol berat
- Trauma kepala
- Gangguan perdarahan
- Tumor otak
- Endokarditis (infeksi katup jantung).***