Sesama Jenis Teh, Ini Dia Perbedaan Antara Teh Hijau dan Teh Hitam

Perbedaan teh hijau dan teh hitam
Meski keduanya adalah jenis teh, namun ternyata teh hijau dan teh hitam memiliki kandungan dan manfaat berbeda. Foto: Klikdokter-Tangkapan layar/radarcirebon.tv
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Teh merupakan minuman yang sangat populer dan banyak digemari oleh masyarakat Indonesia.

Namun, diantara minuman tersebut ternyata teh memiliki berbagai jenis, loh. Teh yang sering dikonsumsi oleh kebanyakan masyarakat Indonesia adalah teh hijau dan teh hitam.

Meskipun berasal dari spesies tumbuhan yang sama yaitu camellia sinensis, ternyata kedua teh ini memiliki beberapa perbedaan.

Baca Juga:5 Rekomendasi Produk Lip Balm SPF Untuk Melindungi Bibir dari Paparan Sinar MatahariFakta Menarik di Balik Minum Teh Setelah Makan

Tidak hanya berbeda warna, namun teh hijau dan teh hitam ini juga memiliki perbedaan kandungan serta manfaat. Berikut adalah penjelasan mengenai perbedaan antara teh hijau dan teh hitam.

Teh Hijau

Perbedaan antara teh hijau dan teh hitam terlihat dari awal proses produksinya. Sebelum dipasarkan dan siap dihidangkan, teh hijau harus melewati beberapa proses yaitu teh hijau akan dipetik, dikeringkan kemudian dikukus.

Proses ini dilakukan untuk mencegah terjadinya oksidasi atau fermentasi pada daun teh agar warnanya tetap hijau dan rasanya tetap segar.

Kedua jenis teh ini mengandung kafein sama seperti kopi, namun kafein yang terkandung dalam teh hijau lebih rendah dibanding teh hitam. Selain itu, teh hijau mengandung zat theanin yang berfungsi memberikan perasaan rileks bagi tubuh.

Teh hijau juga mengandung flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan dan bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung. Teh hijau mengandung antioksidan yang lebih tinggi dibanding dengan teh hitam.

Jenis antioksidan yang terkandung dalam teh hijau ini adalah epigallocatechin-3-gallate (EGCG) yang berfungsi untuk menjaga kesehatan jantung, menghambat pertumbuhan sel kanker, mencegah penyakit Alzheimer, melindungi hati dari pengaruh buruk akibat makanan tinggi lemak dan sebagai antimikroba.

Teh Hitam

Proses produksi teh hitam yaitu dilakukan dengan melalui fermentasi. Teh hitam setelah dipetik akan dihancurkan maupun digulung untuk selanjutnya dibiarkan terkena oksigen agar terkena oksidasi atau fermentasi.

Baca Juga:10 Rekomendasi Tabungan Haji yang Dapat Membantu Perencanaan Biaya Ibadah HajiCara Mencairkan Dana Bansos PKH 2025 dengan Mudah

Proses fermentasi inilah yang membuat daun teh berubah menjadi warna hitam dan memiliki rasa serta aroma yang lebih pekat.

Seperti halnya kopi, teh juga mengandung kafein. Namun, kafein yang terdapat dalam teh berfungsi untuk memperbaiki mood, mengatasi kantuk serta dapat meningkatkan kesigapan seseorang. Oleh karena itu, teh hitam lebih cocok untuk menjaga tubuh agar tetap semangat dibanding teh hijau.

Teh hitam juga mengandung antioksidan sama seperti teh hijau, namun jenis zat antioksidan yang terkandung dalam teh hitam adalah jenis zat theaflavin. Zat ini terbentuk dari adanya proses fermentasi.

Theaflavin memiliki beberapa manfaat, antara lain melindungi sel lemak dari kerusakan akibat radikal bebas yang dapat menjaga kesehata jantung dan pembuluh darah akibat pembentukan plak darah yang bisa menyebabkan serangan jantung.

Selain itu, zat theaflavin ini dapat menurunkan kadar kolesterol dan gula darah dalam tubuh.

Demikian informasi mengenai kandungan serta manfaat yang terdapat pada teh hijau dan teh hitam. Untuk mengonsumsi teh tersebut, sesuaikan dengan kebutuhanmu, ya.

0 Komentar