Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Cirebon menyebutkan kondisi sektor perhotelan saat ini memprihatinkan, termasuk dampak dari efisiensi anggaran. Jika sampai akhir tahun tidak ada perubahan, PHRI memastikan akan ada PHK massal.
Dampak dari efisiensi anggaran yang menjadi kebijakan pemerintah dirasakan oleh sektor perhotelan. Terutama kegiatan pemerintah yang tidak lagi dilakukan di hotel, seperti rapat dan pertemuan lainnya, baik tingkat Pusat, Provinsi, maupun Kota/Kabupaten.
Ketua PHRI Kota Cirebon menyebutkan, dengan kondisi tersebut, ada penurunan omset hingga mencapai 20 sampai 30 persen. Sehingga sebagian pegawai harian saat ini sudah dirumahkan.
Baca Juga:Calon Jemaah Haji Kloter 20 Diberangkatkan – VideoKoperasi Merah Putih Desa Kertawinangun Dibentuk – Video
Jika kondisi ini tidak ada perubahan sampai akhir tahun 2025, PHRI memastikan jasa perhotelan akan melakukan PHK massal terhadap karyawan karena pendapatan atau omsetnya menurun.
Sementara itu, jumlah hotel yang tergabung dalam anggota PHRI Kota Cirebon sekitar 26 hotel. Namun, jumlah keseluruhan bisa mencapai lebih dari 100, dan rata-rata terdampak mengalami penurunan omset.