RADARCIREBON.TV- Lulus SMA sering dianggap sebagai awal dari kebebasan dan kehidupan dewasa. Tapi kenyataannya, banyak yang justru merasa bingung, cemas, bahkan tertekan setelah masa sekolah usai. Kalau kamu merasa kosong, bingung arah hidup, atau membandingkan diri dengan teman-temanmu yang terlihat “lebih sukses”, bisa jadi kamu sedang mengalami quarter life crisis dan ya, ini bisa mulai di umur 18.
Apa Itu Quarter Life Crisis?
Quarter life crisis adalah fase ketika seseorang di usia remaja akhir hingga pertengahan 20-an merasa kehilangan arah, tidak percaya diri, dan mempertanyakan tujuan hidupnya. Meski istilah ini dulu populer di usia 25-an, sekarang banyak yang mengalaminya lebih awal — bahkan setelah lulus SMA.
Tanda-Tanda Kamu Mengalaminya
1. Bingung mau ngapain setelah lulus. Kuliah? Kerja? Gap year? Semua pilihan terasa membingungkan.
Baca Juga:Isi Dompet Cuma Receh? Ini 9 Ide Makan Hemat di Akhir BulanWhatsApp Luncurkan Fitur Kirim Uang ke Sesama Kontak, Ini Cara Pakainya!
2. Merasa tertinggal dari teman-teman. Apalagi kalau mereka sudah punya rencana jelas atau diterima di kampus impian.
3. Sering overthinking soal masa depan. Kamu mulai takut gagal, takut membuat keputusan salah.
4. Merasa tidak cukup baik. Kamu mulai meragukan kemampuan diri sendiri.
5. Kehilangan motivasi. Aktivitas yang dulu menyenangkan jadi terasa hambar.
Solusinya Gimana?
– Terima bahwa ini normal. Banyak orang juga mengalami hal yang sama, kamu nggak sendirian.
– Stop membandingkan diri. Fokus pada progress kamu sendiri, bukan pencapaian orang lain.
– Coba eksplorasi diri. Ikut pelatihan, magang, volunteering, atau coba hal baru untuk mengenal minat dan bakatmu.
– Cari support system. Cerita ke teman dekat, mentor, atau konselor bisa bantu banget.
– Bikin rencana kecil. Mulai dari tujuan jangka pendek yang realistis dan fleksibel.
Baca Juga:Waktu Minum Kopi yang Tepat Bisa Bantu Turunkan Berat Badan, Ini Penjelasan IlmiahnyaJangka Waktu Catatan Negatif di SLIK OJK: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Quarter life crisis bukan tanda kamu gagal, tapi justru momen untuk mengenal diri sendiri lebih dalam. Kalau kamu sedang mengalaminya di usia 18, tenang. Kamu sedang tumbuh. Dan semua pertanyaan besar itu, seiring waktu, akan menemukan jawabannya.