RADARCIREBON.TV — Ada momen dalam sepak bola yang jauh melampaui skor akhir, taktik, atau trofi. Momen-momen ketika emosi mengambil alih, ketika rasa hormat melintasi batas profesi, dan ketika hati bicara lebih keras dari megaphone.
Hari ini, publik sepak bola Indonesia menyaksikan salah satu momen itu: perpisahan penuh haru dari Ciro Alves kepada sosok legendaris Persib Bandung, Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar—atau yang akrab disapa Haji Umuh.
Melalui unggahan Instagram Story yang lirih namun penuh makna, Ciro Alves menuliskan pesan perpisahan mendalam kepada pria yang baginya bukan sekadar petinggi klub, tetapi seperti ayah sendiri. Dalam untaian kata yang sarat emosi, penyerang asal Brasil itu membuka lembaran kenangannya sejak pertama kali menginjakkan kaki di Bandung.
Baca Juga:BPPMHKP Cirebon Genjot Sertifikasi Suplier Bahan Baku Ekspor Ikan ke Uni EropaResmi! Patrick Kluivert Panggil Beckham Putra ke Timnas Indonesia Gantikan Septian Bagaskara
“Sejak pertama kali saya tiba di Bandung, Bapak menyambut saya dengan hati yang begitu tulus,” tulis Ciro.
“Bapak tidak hanya menerima saya, tetapi juga menganggap istri saya sebagai putri sendiri dan anak saya sebagai cucu Bapak.”sambungnya.
Tak hanya sebagai pemain asing yang disambut hangat, Ciro merasa menjadi bagian dari keluarga. Ada kasih yang melampaui profesionalitas, ada kehangatan yang tidak bisa dibeli, hanya bisa dirasakan.
“Itu adalah anugerah yang luar biasa dan saya akan selalu mengenangnya dengan rasa syukur mendalam. Bapak adalah sosok yang sangat istimewa, berhati mulia, dan telah menempati tempat yang sangat besar di hati saya.”
Dalam pesan tersebut, terpancar betapa Haji Umuh telah memberikan lebih dari sekadar bimbingan manajemen. Ia menjadi teladan, pengayom, dan simbol nilai-nilai luhur yang hidup di tubuh Persib Bandung. Bahkan perhatian Haji Umuh kepada keluarga Ciro menjadi bukti bahwa cinta dalam sepak bola bisa sangat nyata.
“Kasih sayang, rasa hormat, dan perhatian Bapak terhadap keluarga saya, terutama terhadap putri saya, adalah bukti kebaikan hati Bapak yang luar biasa.”
Tak lupa, Ciro mengungkapkan rasa terima kasih yang dalam—bukan hanya untuk momen kebersamaan mereka, tapi juga untuk setiap pelajaran hidup yang ia terima.