RADARCIREBON.TV Bulan Dzulhijjah adalah bulan istimewa dalam Islam, terutama pada 10 hari pertamanya. Di waktu ini, umat muslim dianjurkan memperbanyak ibadah, salah satunya dengan menjalankan puasa sunnah pada tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah.
Puasa ini menjadi amalan yang sangat dicintai Allah SWT dan memiliki ganjaran yang luar biasa. Dikutip dari laman Almanhaj, dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
روى البخاري رحمه الله عن ابن عباس رضي الله عنهما أن النبي صلى الله عليه وسلم قال : ما من أيام العمل الصالح فيها أحب إلى الله من هذه الأيام – يعني أيام العشر – قالوا : يا رسول الله ولا الجهاد في سبيل الله ؟ قال ولا الجهاد في سبيل الله إلا رجل خرج بنفسه وماله ثم لم يرجع من ذلك بشيء
Artinya: Diriwayatkan oleh Al-Bukhari, rahimahullah, dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘anhuma bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Tidak ada hari dimana amal shalih pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu : Sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah. Mereka bertanya : Ya Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah?. Beliau menjawab : Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun”.
Baca Juga:Hasil Sidang Isbat Idul Adha 2025 Jatuh Pada 6 JuniHakim MK: Benar Engga si PPDS Seperti Barak Militer
Larangan Selama Bulan Dzulhijjah
Larangan Memotong Rambut dan Kuku bagi yang Ingin Berkurban
Bagi umat Islam yang berniat menyembelih hewan kurban, dilarang memotong rambut dan kuku mulai dari tanggal 1 Dzulhijjah hingga hewan kurban disembelih.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Apabila telah masuk sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah dan salah seorang dari kalian ingin berkurban, maka janganlah ia memotong rambut dan kukunya sedikit pun hingga ia menyembelih kurbannya.” (HR. Muslim)
Larangan ini sebagai bentuk ketundukan dan pengagungan terhadap syariat kurban, serta meniru kondisi jamaah haji yang berihram.
2. Menjauhi Perbuatan Maksiat
Umat Islam dianjurkan menjauhi maksiat selama bulan Dzulhijjah. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya Allah itu cemburu, dan kecemburuan Allah itu manakala seorang hamba melakukan apa yang diharamkan Allah terhadapnya.” (Muttafaqun ‘Alaihi)
Melakukan maksiat di bulan ini akan menjauhkan seseorang dari rahmat Allah SWT. Sebaliknya, meninggalkan dosa adalah langkah menuju kedekatan dengan-Nya.
3. Tidak Berperang Kecuali Membela Diri
Dalam bulan Dzulhijjah, umat Islam tidak dianjurkan untuk melakukan peperangan, kecuali untuk membela diri. Hal ini sejalan dengan status bulan ini sebagai salah satu bulan haram (suci), di mana pertumpahan darah harus dihindari kecuali dalam kondisi darurat.