“Melalui bimtek ini, kami ingin memastikan bahwa ikan yang ditangkap nelayan Indonesia bisa bersaing di pasar ekspor, khususnya pasar Eropa yang sangat ketat dalam hal jaminan mutu dan keamanan pangan,” ujar Dr. Tri Handayani dalam sambutannya.
BPPMHKP menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat kualitas SDM pelaku usaha kelautan dan perikanan. Dengan semakin banyaknya ABK bersertifikat CPIB, maka praktik penanganan ikan yang baik akan menjadi standar di seluruh kapal perikanan, membawa Indonesia menuju kedaulatan maritim yang bermutu dan berkelanjutan.