Pemerintah Desa Luwung Kencana, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, menggelar adat tradisi “Mapag Sri” sebagai bentuk rasa syukur atas hasil bumi yang berlimpah. Acara ini dimeriahkan dengan hiburan budaya pertunjukan wayang kulit dan sandiwara di halaman kantor desa.
Pemerintah Desa Luwung Kencana, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, menggelar adat tradisi “Mapag Sri” sebagai bentuk rasa syukur atas hasil bumi yang berlimpah. Dengan mengadakan berbagai hiburan budaya seperti pertunjukan wayang kulit dan sandiwara, masyarakat tumpah ruah berbahagia memenuhi halaman kantor desa.
Adat Mapag Sri merupakan ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang berlimpah ruah di Desa Luwung Kencana. Para kuwu se-Kecamatan Susukan khidmat menyaksikan pagelaran wayang kulit dari Langgeng Penggalih.
Baca Juga:Perbaikan Bangunan Sekolah Rusak Butuh Proses Penganggaran – VideoSeorang Guru SD Jadi Korban Penculikan – Video
Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Abdul Kodir, yang juga putra daerah asal Desa Luwung Kencana, mengapresiasi penuh terlaksananya kegiatan adat Mapag Sri yang terus dilestarikan Desa Luwung Kencana.
Mapag Sri merupakan tradisi turun temurun yang digelar setiap tahun di Desa Luwung Kencana. Hebatnya, acara ini tak hanya diikuti para petani, melainkan seluruh lapisan masyarakat.