Petani di Desa Karangreja, Kabupaten Cirebon, mulai menghadapi masa tanam kedua. Pemerintah Desa memastikan suplai air terjaga hingga masa panen raya.
Petani di Desa Karangreja, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, mulai menggarap dan mempersiapkan lahan untuk menghadapi masa tanam kedua. Pasalnya, usai panen, petani langsung melakukan proses penanaman benih padi untuk produksi tanam selanjutnya.
Pemerintah Desa Karangreja mendorong upaya peningkatan produksi pangan dengan memastikan suplai pengairan sawah berjalan lancar selama masa tanam kedua. Terlebih pada masa tanam kedua, petani biasanya mengalami kendala sulitnya mendapatkan pasokan air pertanian.
Baca Juga:Perbaikan Bangunan Sekolah Rusak Butuh Proses Penganggaran – VideoSeorang Guru SD Jadi Korban Penculikan – Video
Kuwu Bobit menjelaskan bahwa Sungai Winong menjadi satu-satunya sumber air pertanian yang biasa digunakan oleh petani di enam desa. Namun, kondisi aliran sungai dan irigasi yang tidak optimal sering menjadi kendala bagi kelancaran distribusi air ke areal pertanian.
Sementara itu, Pemerintah Desa Karangreja meminta Pemerintah Daerah, Provinsi, dan Pusat untuk memperhatikan kebutuhan petani terutama demi mewujudkan produksi pangan yang maksimal. Di antaranya dengan membangun infrastruktur pertanian irigasi, jalan usaha tani, hingga menormalisasi aliran sungai agar suplai air lancar.
Terlebih para petani biasanya menyampaikan keluhan kepada Pemerintah Desa yang memiliki keterbatasan kewenangan serta anggaran. Pemerintah Desa Karangreja berharap kepedulian Pemerintah Daerah hingga Pusat pada sektor pertanian bisa mendongkrak produksi pangan di Desa Karangreja.