RADARCIREBON.TV- Pencarian korban longsor di Gunung Kuda masih terus dilakukan. Selama beberapa hari kedepan, tim gabungan bakal mencari lagi korban yang masih dinyatakan hilang dan belum ditemukan berdasarkan laporan keluarga.
Wakil Bupati Cirebon, H Agus Budiman Kurniawan kepada Radar mengatakan keenam korban tersebut masih dalam pencarian. Menurut dia, identitasnya diketahui dari laporan keluarga yang kehilangan anggota keluarganya.
“Sementara ini ada enam orang yang dilaporkan hilang, ini berdasarkan laporan keluarga,”ujarnya.
Baca Juga:Datang Gebrak Meja. Inilah Sosok Muhlis Yang Mencari Dana BOSIngin Kuliah Gratis? Ayo Daftar Beasiswa Anagata
Iapun meminta doa kepada masyarakat agar keenam korban bisa segera ditemukan dan keluarga bisa mendapatkan kepastian nasib kerabat mereka yang sampai saat ini belum ditemukan.
“Minta doanya, mudah-mudahan tidak ada longsor susulan, proses pencarian bisa lancar dan yang hilang bisa segera ditemukan,”imbuhnya.
Pencarian selanjutnya akan kembali dilanjutkan setelah kondisi dinyatakan aman. Berikut adalah data korban yang hilang.
Daftar Korban Yang Belum Ditemukan
- Nurakman (51) – Desa Girinata, Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon.
- Puji Siswanto (50) – Desa Leuwimunding Kabupaten Majalengka.
- Dedi Setiadi (47) – Desa Cikalahang Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon
- Tono bin Sudirman (57) – Desa Cipanas, Dukupuntang Kabupaten Cirebon.
- Sudiono (51) – Desa Girinata Kecamatan dukupuntang Kabupaten Cirebon.
- Muniah (45) – Desa Cikeduk Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon.
Daftar Korban Meninggal
Berikut 189 identitas korban meninggal dalam insiden longsor Gunung Kuda 2025.
1. SANURI (47) alamat Blok Dukumulya, Desa Semplo,
2. ANDRI bin SURASA (40) alamat Desa Padabenghar, Kecamatan Pesawahan, Kabupaten Kuningan
3.SUKADI Bin SANA (48), alamat Desa Buntet, Kecamatan AstanaJapura, Kabupaten Cirebon
4. KENDRA Alias BURENG Alamat Blok Wanggungwangi, Desa Girinata, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon,
5. RION FIRMANSYAH, Alamat Gunung Santri, Desa Kepuh, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon
6. DENDI IRMAWAN (40) alamat Desa Cimenyan, Kabupaten Bandung
7. SARWA BIN SUKIRA (36) alamat Blok Pontas Kelurahan Kenanga, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon
8. RUSJAYA BIN RUSDI (48) alamat Desa Beberan, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon
9. SUPARTA BIN SUPA (42) alamat Desa Kepuh, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon
Baca Juga:Punya Motor Impian? Vario 160 CC Bisa Jadi Pilihan TerbaikMau Pinjam Uang Tanpa Menunggu Lama? Disini Tempatnya
10. IKAD BUDIARGO BIN ARSIYA (47), alamat RT 003/RW 003 Desa Budur, Kecamatan Ciwaringin
11. RINO AHMADI BIN WAHYUDIN (28), alamat RT 004/RW 004 Blok III, Desa Cikalahang, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon
12. JAMALUDIN BIN ALI (49), alamat Blok Lurah, RT 015/RW 004 Desa Srengseng, Kecamatan Kerangkeng, Kabupaten Indramayu
13. TONI BIN ARIFIN (46), alamat Desa Cikesal, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon.
14. WASTONI HAMZAH (25), alamat Desa Srengseng, Kecamatan Kerangkeng, Kabupaten Indramayu.
15. Sakira (44) warga Blok Karang Baru, Desa Cikeusal, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon.
16. Sanadi (47) warga Blok Karang Anyar, Desa Cikeusal, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon
17. Sunadi (30) warga Blok II Wanggung Wangi, Desa Girinata, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.
18.Nalu Sanjaya (53) warga Desa Kedondong, Kecamatan Dukupuntang.
19. Wahyu (26) warga Desa Cipanas kecamatan dukupuntang kabupaten Cirebon.
Status tanggap darurat ini berlaku selama sepekan mulai dari 30 Mei hingga 6 Juni 2025.
Rencananya, Pemprov Jawa Barat dan Pemkab Cirebon akan bertemu di Gedung Negara Bale Jaya Dewata di Kota Cirebon untuk membahas langkah lanjutan dari insiden tersebut.
“Besok (hari ini-red) ada rencana pertemuan dengan KDM di Gedung Negara, ada perwakilan keluarga korban juga, jadi selain rapat nanti ada agenda santunan,”ungkapnya.