Komentar Pasca Kekalahan
“Kami tidak tampil sebagaimana mestinya. Ini bukan Inter yang saya kenal. PSG bermain di level lain malam ini,” ujar kapten Inter, Lautaro Martínez, dengan nada kecewa.
“Kami harus meminta maaf kepada fans. Kami gagal total,” ucap pelatih Simone Inzaghi, yang masa depannya langsung dispekulasikan usai kekalahan ini.
Reaksi dan Kekecewaan Suporter
Di berbagai penjuru Milan, ribuan tifosi menyaksikan pertandingan dengan penuh harapan — namun harus menerima kenyataan pahit. Media Italia menyebut hasil ini sebagai “Disastro di Monaco” (Bencana Munich), dan membandingkan kekalahan ini dengan tragedi sport terbesar dalam sejarah klub
Penutup: Panggung Milik PSG, Malam Kelam Bagi Inter
Baca Juga:Final Champions 2024/25 PSG vs Inter Milan: Ambisi PSG Pecah Telur di Liga ChampionsWabup Jigus Berikan Bantuan Korban Gunung Kuda, Siapkan Skema Jangka Panjang
Jika PSG merayakan momen bersejarah dengan senyum dan air mata bahagia, maka Inter Milan pulang ke Italia dengan kepala tertunduk. Mereka tidak hanya kalah dalam skor, tetapi juga dalam mental, strategi, dan semangat bertarung.
Tahun ini, Inter Milan mencatatkan satu bab kelam dalam lembar sejarah mereka — dan akan butuh waktu lama untuk membangkitkan kepercayaan diri yang telah runtuh di bawah lampu stadion Munich.