Sukardi mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab longsornya Gunung Kuda yang menjadi pusat aktivitas penambangan batu alam Cirebon. Sukardi pun menyebutkan, kejadian tersebut sempat membuat warga sekitar hingga para pekerja panik.
Sementara itu, dari informasi yang didapat, jumlah pekerja yang tertimbun material longsoran tersebut leboh dari 10 orang. Ada sekitar empat alat berat seperti eskavator dan belasan truck pengangkut yang digunakan saat kegiatan penambangan ikut tertimbun longsoran. Sementara itu menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon Deni Nurcahya menyampaikan jika korban yang baru ditemukan dilokasi kejadian tujuh orang.
“Tiga orang luka-luka dan empat orang meninggal dunia tertimbun,” ucapnya.
Selain itu, dia juga mengatakan untuk korban luka dibawa ke rumah sakit Arjawinangun dan korban meninggal dunia dibawa ke rumah sakit Gunung Jati Kota Cirebon. Kepala Desa Cipanas, Maman membenarkan bahwa adanya kabar insiden longsoran yang terjadi di lokasi penambangan batu alam di Gunung Kuda tersebut.
Baca Juga:Update Terkini! Penetapan 2 Tersangka Kasus Longsor Gunung Kuda Ini Dia SosoknyaBaru Mengakui Warungnya NonHalal! Ayam Goreng Widuran Dinyatakan Tidak Halal Setelah Lama Beroperasi
Dari banyaknya informasi yang didapat, pekerja yang tertimbun material longsoran tersebut ada sekitar 10 orang. Masih sampai saat ini pun tim evakuasi terus melakukan pencarian terhadap para pekerja tambang yang menjadi korban atas insiden tersebut.
Informasi yang dihimpun hingga saat ini, petugas baru menemukan 4 korban jiwa dari timbunan longsoran tambang batu alam. Kapolsek Dukupuntang, AKP Nuryana turut membenarkan kejadian longsor di lokasi tambang batu alam Gunung Kuda. Saat ini juga pihak kepolisian sudah memasang police line di lokasi kejadian guna mempermudah proses evakuasi para korban.
***