Proses pencarian hari kelima korban longsor tambang Gunung Kuda Cirebon masih terus berlanjut. Tim SAR mengerahkan anjing pelacak K-9 untuk membantu mencari empat korban yang belum ditemukan.
Ditsamapta Polda Jawa Barat mengandalkan K-9 untuk mencari empat korban longsor yang masih belum ditemukan di hari kelima proses pencarian. K-9 atau anjing pelacak jenis Belgian Malinois dikerahkan dan menemukan ada tiga titik yang terindikasi adanya keberadaan jenazah korban.
K-9 bersama petugas kepolisian melakukan penyisiran area sekitar longsor. Dengan menggunakan indra penciuman yang tajam, K-9 memberikan petunjuk kepada tim evakuasi untuk melakukan penggalian dalam proses pencarian korban longsor Gunung Kuda.
Baca Juga:Cerita Kurnadi Sang Pemecah Batu Yang Selamat Longsor Gunung Kuda – VideoPolresta Cirebon Berikan Trauma Healing Bagi Anak-Anak Korban Longsor – Video
Dandim 0620 Kabupaten Cirebon, Letkol Infanteri Muhamad Yusron, menjelaskan bahwa kinerja K-9 Ditsamapta Polda Jawa Barat sangat membantu dalam menemukan titik keberadaan korban. Terbukti, sejumlah korban yang ditemukan dalam proses pencarian sebelumnya merupakan buah dari ketajaman indra penciuman satwa yang sudah terlatih ini.
K-9 dapat mengendus bau korban hingga kedalaman reruntuhan sepuluh meter. Kontur longsoran yang berpori membuat K-9 lebih mudah mencari dan menentukan titik adanya korban. Namun, material longsor susulan Gunung Kuda menjadi kendala karena ketebalan longsor terus bertambah.
Sebelum melakukan proses pencarian korban, tim SAR juga menggelar doa bersama, memanjatkan harapan agar para korban yang hilang segera ditemukan dan petugas yang bekerja mendapat perlindungan Tuhan.