Kepsek di Riau Dicopot Jabatannya Akibat Biarkan Siswa Gadaikan HP Demi Bayar Uang Praktek.

Pencopotan jabatan Kepsek di Riau
Siswa di Riau Viral usai unggah ceritanya yang rela gadaikan Handphone agar bisa mengikuti Ujian. Foto : Radar Jombang/tangkap layar - radarcirebon.tv
0 Komentar

Mariatun (58), selaku ibunda dari RL menceritakan kisah pilu saat dikunjungi AKBP Emil dan pengurus Bhayangkari polres Rohul di rumahnya, yang bertempatkan di Desa Bangun Purba Timur Jaya.

Ia menjelaskan bahwa keluarganya memang benar-benar tidak memiliki uang untuk membayar biaya praktek sekolah, ungkapnya sambil menangis.

Melihat perjuangan RL siswa kelas 1 SMK tersebut, Kapolres Rokan Hulu menyatakan komitmennya untuk membantu pendidikan RL ke depan.

Baca Juga:Aturan Jam Malam Dedi Mulyadi Ditolak Fortusis, Ada Apa?Wamena Jadi Medan Perang? Begini Responya

Dukungan tersebut tentu saja menjadi titik balik positif dalam kisah RL, siswa SMK yang semula harus berjuang sendiri demi pendidikannya, kini akhirnya mendapat perhatian dan dukungan langsung dari kepolisian.

Arles Lubis sebagai kakak siswa tersebut mengaku bahwa tidak ada niat untuk menjatuhkan atau menjelekkan sekolah tersebut.

Setelah kisah RL menggadaikan HP demi ikut ujian viral, pihak sekolah sempat membantah soal siswa yang tidak bisa mengikuti ujian lantaran belum membayar uang praktek.

Hal itu disampaikan langsung oleh Habibie, selaku pelaksana harian (PLH) kepala sekolah SMK Negeri 1 Bangun Purba.

Habibie menyampaikan bahwa sekolah tidak pernah menyuruh siswanya yang belum menyelesaikan administrasi untuk tidak bisa mengikuti ujian.

Faktanya siswa SMK tersebut harus pulang meminta bantuan ibunya karena ia tidak bisa mengikuti ujian disebabkan karena belum melunasi atau belum membayar uang praktik.

Akhirnya imbas dari kisah siswa yang menggadai handphonenya demi membayar uang praktek agar bisa mengikuti ujian tersebut, Habibi selaku kepala sekolah tetap harus bertanggung jawab dan akhirnya beliau dicopot dari jabatannya.

0 Komentar