RADARCIREBON.TV- Anda mungkin pernah melihat tulisan otomatis, gambar yang dibuat oleh AI, atau bahkan video yang dibuat tanpa campur tangan manusia. Sebenarnya, apa itu generative AI dan bagaimana cara kerjanya?
Teknologi ini sedang berkembang pesat karena kemampuan untuk membuat konten baru dari data yang sudah ada. Ini memungkinkan AI ini secara otomatis membuat berbagai jenis konten, seperti seni digital, teks, dan musik. Mari kita kenalan dengan AI generative!
1. Apa itu generative AI?
Generative AI memiliki kemampuan untuk membuat sesuatu yang benar-benar baru, menurut McKinsey & Company. Ini adalah jenis kecerdasan buatan yang dimaksudkan untuk menghasilkan konten baru berdasarkan pola data daripada hanya menganalisis atau membuat prediksi seperti model kecerdasan buatan konvensional. Bisa berupa teks, gambar, audio, video, animasi, atau kode.
Baca Juga:Sedang Mencari Freezer Termurah? Inilah 5 Pilihan Freezer Box Tahan Lama dan Cocok untuk UMKM!HP yang Paling Dicari Mei 2025 Versi GSMArena, Yuk Buruan Cek dan Beli Sekarang Juga!
Generative AI secara teknis menggunakan model deep learning seperti Variational Autoencoders (VAEs) atau Generative Adversarial Networks (GANs). Model-model ini memberi sistem kemampuan untuk memahami struktur data yang lebih mendalam. Model ini kemudian menggunakan data besar, seperti karya seni klasik atau seluruh konten Wikipedia, untuk menghasilkan output yang sebanding, tetapi tidak sama dengan data aslinya. ChatGPT, misalnya, memiliki kemampuan untuk membuat tulisan asli atau aplikasi musik yang menghasilkan komposisi baru dari beberapa not awal.
Selain itu, menariknya adalah bahwa teknologi ini sudah ada sejak beberapa dekade yang lalu. Namun, berkat kemajuan komputasi, ia sekarang lebih canggih dan dapat diakses secara luas.
2. Cara kerja generative AI
Untuk mengenali pola dan struktur dari kumpulan data yang sangat besar, generasi kecerdasan buatan menggunakan jaringan saraf tiruan atau neural networks. Model ini memiliki kemampuan untuk membuat konten baru yang unik yang terdiri dari teks, gambar, suara, dan video setelah mempelajari data tersebut.
Microsoft mengatakan bahwa model generative AI secara bertahap memperbaiki hasilnya melalui mekanisme yang disebut backpropagation. Mekanisme ini memungkinkan model untuk memprediksi output berdasarkan input, lalu membandingkannya dengan hasil yang seharusnya.
Kemudian, AI ini menghitung tingkat kesalahan dan secara berkala menyesuaikan parameternya untuk menjadi lebih akurat. Sampai model dapat menghasilkan output yang masuk akal dan relevan, prosedur ini diulang berkali-kali.