Jangan Anggap Sepele Nyeri Lutut pada Lansia? Inilah Penyebab dan Solusinya

Foto
Foto/Ilustrasi lansia nyeri lutut (istockphoto/triloks)
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Selain itu, orang tua sering mengalami berbagai keluhan kesehatan, salah satunya adalah nyeri lutut. Rasa sakit yang menusuk, kaku, atau bahkan bengkak pada lutut dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, menurunkan kualitas hidup, dan membatasi kemandirian mereka.

Jadi, mengapa mereka sering mengalami nyeri lutut? Lihat ulasan lengkap di bawah ini.

1. Penuaan dan perubahan pada sendi

Tubuh mengalami banyak perubahan degeneratif seiring bertambahnya usia, termasuk perubahan pada persendian lutut. Persendian terbesar dan paling kompleks dalam tubuh adalah sendi lutut. Tugasnya adalah untuk menopang berat badan dan memungkinkan berbagai gerakan, seperti berjalan, berlari, dan menekuk kaki.

Baca Juga:Sayangi Lututmu! 7 Langkah Jitu Mencegah Cedera Saat BerlariPagi atau Sore, Kapan Waktu Terbaik untuk Jogging yang Lebih Efektif?

Seiring bertambahnya usia, sendi lutut mengalami banyak perubahan yang signifikan, di antaranya:

  • Penipisan tulang rawan

Dalam osteoartritis, atau pengapuran sendi, jaringan halus dan licin yang melapisi ujung tulang di dalam sendi menipis dan kehilangan elastisitasnya.

  • Penurunan produksi cairan sinovial

Cairan sinovial, pelumas alami sendi, membantu pergerakan halus dan memberikan nutrisi pada kartilago. Produksi cairan ini menurun seiring bertambahnya usia, yang menyebabkan lebih banyak gesekan antar tulang.

  • Pelemahan otot dan ligamen

Seiring bertambahnya usia, ligamen yang menstabilkan sendi dan otot-otot di sekitar lutut, seperti otot paha dan betis, dapat kehilangan kekuatan dan elastisitas. Akibatnya, lutut menjadi kurang stabil dan lebih rentan terhadap cedera.

2. Penyebab umum nyeri lutut pada lansia

Selain perubahan degeneratif yang disebabkan oleh penuaan, beberapa kondisi medis lain juga dapat menyebabkan nyeri lutut pada orang yang lebih tua:

  • Osteoartritis (OA): Nyeri lutut kronis yang paling sering terjadi pada orang tua adalah OA. Jika kartilago rusak, tulang saling bergesekan, yang menyebabkan sakit, kaku, dan pembengkakan.
  • Artritis reumatoid (RA): Penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada lapisan sendi (sinovium). RA dapat menyerang banyak sendi, termasuk lutut, dan menyebabkan nyeri, bengkak, kemerahan, dan kekakuan.
  • Gout: Kondisi ini disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di persendian, termasuk lutut. Serangan gout ditandai dengan nyeri, kemerahan, panas, dan pembengkakan yang muncul secara tiba-tiba.
  • Pseudogout (kondrokalsinosis): Ini mirip dengan gout, tetapi disebabkan oleh penumpukan kristal kalsium pirofosfat di sendi. Gejalanya termasuk lutut yang nyeri, kaku, dan bengkak.
  • Cedera lutut lama: Risiko mengalami nyeri lutut kronis di kemudian hari dapat meningkat jika Anda mengalami cedera di usia muda, seperti robekan ligamen atau meniskus.
  • Bursitis: Peradangan pada kantung berisi cairan yang menambal antara tulang, otot, dan tendon di sekitar lutut. Ini dapat menyebabkan nyeri dan pembengkakan lokal.
  • Tendinitis: Peradangan pada tendon, yaitu jaringan yang menghubungkan otot dengan tulang. Tendinitis dapat menyebabkan nyeri saat bergerak pada tendon di sekitar lutut.
0 Komentar