RADARCIREBON.TV- Baru-baru ini, dunia siber dihebohkan sama kebocoran data terbesar sepanjang sejarah. Lebih dari 16 miliar kredensial login dilaporkan bocor dan tersebar luas di internet.
Gak main-main, ini disebut-sebut sebagai insiden peretasan terbesar yang pernah ada.
Kebocoran ini pertama kali diungkap sama tim dari Cybernews dan Forbes, dan langsung dianggap darurat keamanan digital global.
Baca Juga:Gara-Gara Cinta Online, Uang Raib! Ini 9 Cara Biar Gak Jadi Korban Love Scam!Musim Kemarau 2025 Mundur, BMKG: Baru 19% Wilayah yang Kering, Sisanya Masih Hujan Terus!
Yang bikin ngeri, data yang bocor bukan data lama atau hasil peretasan zaman dulu. Ini data baru, hasil curian dari malware tipe infostealer yang dengan diam-diam nyolong data dari perangkat yang terinfeksi.
Kok Bisa Bocor?
Jadi ceritanya, malware ini ‘numpang hidup’ di perangkat korban, terus nyolong informasi login—mulai dari username sampai password. Semua itu lalu dikirim ke server milik para hacker dan dikumpulkan dalam jumlah yang luar biasa banyak.
Setidaknya ada 30 kumpulan data terpisah, masing-masing isinya puluhan juta sampai 3,5 miliar akun. Isinya rapi banget: ada URL situs, lalu username dan password-nya. Gampang banget buat dimanfaatin penjahat dunia maya.
Beberapa platform besar yang disebut-sebut jadi target antara lain: Google, Apple, Facebook, Telegram, GitHub, bahkan situs pemerintahan pun nggak luput.
Bukan cuma hacker tingkat tinggi yang bisa manfaatin data ini. Bahkan hacker “newbie” pun bisa beli data curian ini di dark web dan langsung coba bobol akun siapa aja. Seremnya, satu password aja bisa jadi pintu masuk ke semua akun penting kita—email, bank, cloud, dll.
Makanya, Google udah mulai nyuruh penggunanya buat pindah dari password ke passkey, yang dianggap lebih aman. FBI juga udah kasih peringatan soal banyaknya SMS mencurigakan yang bisa jadi bagian dari serangan phishing besar-besaran.
Tenang, masih ada langkah pencegahan kok. Ini beberapa hal penting yang bisa kamu lakuin biar gak jadi korban berikutnya:
- Ganti semua password penting sekarang juga! Prioritaskan akun email, mobile banking, cloud, dan media sosial.
- Pakai password manager biar bisa bikin dan nyimpen password yang kuat & beda-beda.
- Aktifin Two-Factor Authentication (2FA) buat lapisan keamanan tambahan.
- Coba beralih ke passkey kalau aplikasi atau situs kamu udah dukung fitur ini.
- Cek dark web (bisa lewat layanan khusus) buat tahu apakah datamu udah bocor dan diperjualbelikan.