BSI terus genjot strategi CASA melalui layanan payroll syariah tabungan wadiah

BSI tekan payroll
BSI terus genjot strategi CASA melalui layanan payroll syariah tabungan wadiah. Foto: BSI - tangkapanlayar/radarcirebon.tv
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus genjot strategi penghimpunan dana murah (Current Account Saving Account/CASA) melalui layanan payroll syariah berbasis Wadiah.

BSI menggenjot penghimpunan dana murah melalui perluasan tabungan Wadiah berbasis payroll yang bebas biaya admin dan menjadi strategi efisiensi dalam memperkuat struktur pendanaan serta meningkatkan keuangan syariah di masyarakat.

Strategi ini menjadi salah satu upaya untuk perusahaan dalam memperkuat efisiensi biaya dana, sekaligus untuk memperluas jangkauan literasi keuangan syariah di Indonesia.

Baca Juga:Tabel Biaya Ambil Fisik Tabungan Emas Pegadaian. Yuk simak informasinya.Cara mudah Top Up Tabungan Emas di Pegadaian Digital

Dengan ekosistem payroll BSI berharap bisa menjadi pintu masuk strategis dalam memperkuat layanan keuangan syariah secara menyeluruh.

Per bulan Mei 2025, BSI sudah mencatat telah mengelola lebih dari 1,2 juta rekening payroll tumbuh 4,39% secara tahunan.

Basis nasabah payroll BSI berasal dari beragam institusi strategis mulai dari BUMN, ASN, Kementerian/Lembaga, dan Sektor Swasta.

Saat ini BSI sudah dipercaya mengelola payroll ASN sebanyak 253 ribu rekening dan menempati peringkat tiga bank nasional terbesar dalam pembayaran gaji aparatur sipil negara.

Selain itu, BSI juga menargetkan perluasan layanan kepada nasabah payroll dari perusahaan dan koperasi besar di Indonesia melalui berbagai program promosi menarik untuk terus memperkenalkan produk keuangan syariah secara lebih luas.

Payroll juga menjadi awal keterhubungan nasabah dengan berbagai layanan keuangan lainnya dengan BSI, mulai dari pembiayaan konsumer, tabungan emas, cicil emas, hingga investasi syariah. Khusus bagi ASN ada berbagai kemudahan seperti, gratis biaya transfer antarbank, fasilitas pembiayaan multiguna, hingga program pembiayaan emas.

Kinerja payroll BSI juga turut mendongkrak pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang pada Maret 2025 tercatat telah mencapai Rp319,34 triliun tumbuh 7,40% year-on-year dibandingkan pada Maret 2025 yang hanya mencapai Rp297,33 triliun.

Baca Juga:Buka tabungan di Livin' by Mandiri dari luar negeri, dapat reward Rp100 ribuBNI siap terbitkan Obligasi senilai Rp5 triliun untuk perkuat pembiayaan Hijau dan Sosial

Dari total tersebut, sekitar 61% merupakan dana murah, dengan tabungan 42%, dan tabungan wadiah menyumbang 40% dari total tabungan.

Dengan tren positif tersebut, BSI optimis dengan pertumbuhan payroll akan terus mencatat kinerja positif hingga pertengahan tahun 2025. Hal ini didukung oleh posisi strategis BSI sebagai bank operasional pemerintahan dan mitra resmi berbagai kementrian serta lembaga negara dalam pengelolaan rekening gaji.

Dengan adanya pencapaian ini ada kepercayaan masyarakat terhadap layanan BSI agar terus meningkat.

0 Komentar