RADARCIREBON.TV- Pernah penasaran nggak sih berapa penghasilan driver Grab dalam sebulan? Nah, Grab Indonesia baru aja ngerilis data resmi soal itu.
Ternyata, gaji mereka bisa cukup menggiurkan, lho—terutama buat yang rajin narik. Dalam laporan terbaru, disebutkan kalau pengemudi motor bisa dapet sekitar Rp6 jutaan,
sedangkan pengemudi mobil bisa tembus Rp18 juta per bulan! Tapi tentu aja, semua tergantung dari jenis kendaraan, lokasi narik, dan seberapa aktif mereka bekerja.
Baca Juga:Buruan Daftarkan Sekarang! Grab Membuka Program Beasiswa di Tahun 2024Perusahan Asal Singapura yakni Grab Membuat Inovasi Fitur Keselamatan Berbasis Suara .
Data ini diambil dari dua kota, yaitu Bali dan Makassar. Grab juga ngelompokkan driver jadi empat kategori: Jawara, Ksatria, Pejuang, dan Anggota.
Kategori ini dibedakan berdasarkan seberapa sering mereka narik dan seberapa banyak order yang diambil.
Jawara, Ksatria, dan Pejuang biasanya adalah driver full-time yang narik sekitar 6 jam per hari, sedangkan Anggota itu part-timer yang cuma narik 3 jam-an, bahkan ada juga yang main di lebih dari satu aplikasi.
Nah, penghasilan tertinggi untuk ojol alias ojek online datang dari driver kategori Jawara. Di Bali, mereka bisa ngantongin hampir Rp6,9 juta per bulan dengan kerja selama 25 hari, total 153 jam, dan nyelesaiin ratusan orderan.
Di Makassar, jumlahnya sedikit lebih kecil tapi masih cukup tinggi, yaitu sekitar Rp6,4 juta. Ini hasil dari kerja 26 hari, total 166 jam, dan selesain lebih dari 500 orderan.
Kalau yang masuk kategori Ksatria, di Bali pendapatan rata-ratanya sekitar Rp5,2 juta dan di Makassar sekitar Rp4,8 juta. Driver kategori ini juga cukup aktif, tapi nggak se-intens Jawara.
Sedangkan Pejuang, yang mungkin kerjanya agak lebih fleksibel, di Bali dapat sekitar Rp3,7 juta dan di Makassar bisa dapat Rp4 juta.
Baca Juga:Jangan Keluar Rumah Malam 1 Suro! Mitos atau Fakta? Ini PenjelasannyaSuga BTS Bangun Pusat Terapi Autisme, Donasi Capai Rp 60 Miliar!
Sementara itu, buat yang statusnya Anggota alias part-timer, pendapatannya jauh lebih rendah. Di Bali cuma sekitar Rp1,6 juta dan di Makassar pun segitu-gitu aja. Tapi ya wajar, karena jam kerja mereka juga lebih sedikit.
Sekarang pindah ke pengemudi taksi online alias taksol. Nah, ini nih yang paling mencolok. Driver taksol di Bali yang masuk kategori Jawara bisa bawa pulang penghasilan sekitar Rp18 juta per bulan! Mereka kerja 26 hari, 158 jam, dan nyelesain hampir 300 order.
Di Makassar, untuk kategori yang sama, pendapatannya sekitar Rp12 juta. Masih tinggi juga, apalagi kalau dilihat dari jumlah order yang diselesain—lebih dari 500 order sebulan!
Kategori Ksatria buat taksol juga nggak kalah menarik. Di Bali mereka bisa dapet Rp14 jutaan, dan di Makassar sekitar Rp9,7 juta. Lalu, kategori Pejuang dapet sekitar Rp9,7 juta di Bali dan Rp7,8 juta di Makassar.
Untuk kategori Anggota atau yang kerjanya cuma sambilan, penghasilannya lebih rendah, yaitu sekitar Rp3,2 jutaan per bulan di kedua kota tersebut.
Jadi, dari data ini bisa dilihat kalau penghasilan driver Grab itu cukup bervariasi tergantung kota, jam kerja, dan seberapa aktif mereka ambil orderan.
Buat yang tekun dan niat kerja full-time, hasilnya bisa cukup besar bahkan bisa menyaingi gaji kantoran. Tapi buat yang cuma sambilan juga tetap ada peluang dapat uang tambahan lumayan.
Kalau kamu lagi mikir buat jadi driver atau sekadar pengen tahu dunia ojek dan taksi online dari sisi penghasilan, data ini bisa jadi gambaran yang cukup jelas. Yang penting, niat, konsisten, dan pintar atur waktu. Cuan pun bisa terus ngalir!