Bapenda Jateng Hadirkan Racing Simulator di Jateng Fair 2025, Edukasi Pajak Sambil Balapan Seru

Gubernur Jateng saat menghadiri Jateng Fair Festival 2025
Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi saat menghadiri Jateng Fair Festival 2025
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Suasana Gedung Merbabu di area PRPP Semarang makin meriah sejak dibukanya Jateng Fair 2025, Jumat malam (27/6/2025). Salah satu spot yang langsung menyedot perhatian pengunjung adalah booth milik Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Tengah.

Bukan sekadar stan pajak biasa, di sini pengunjung bisa menjajal serunya mengendarai mobil balap virtual lewat Racing Simulator yang canggih dan realistis!

Permainan ini tidak hanya menyenangkan bagi kalangan muda, tetapi juga sukses memikat para orang tua yang datang bersama anak-anak. Tak hanya berfungsi sebagai hiburan, Racing Simulator ini juga dihadirkan sebagai media edukasi mengenai keselamatan berkendara—menggabungkan teknologi, pengalaman, dan pesan moral dalam satu paket seru.

Baca Juga:Soal Juli Buka Anggaran Pemda, KDM: Pak Walikotanya Sudah Nantang Saya Dari Sebulan LaluDedi Mulyadi :Juli, Kita Bongkar Semua! Rakyat Berhak Tahu, Tak Ada Lagi Anggaran Disembunyikan

Kepala Bapenda Jateng, Nadi Santoso, saat ditemui usai pembukaan Jateng Fair mengatakan bahwa kehadiran booth dengan inovasi seperti ini adalah bagian dari upaya transformasi layanan publik. Salah satu terobosan yang diperkenalkan adalah Samsat Go, layanan pembayaran pajak kendaraan bermotor yang cepat, praktis, dan bebas antre.

“Dengan Samsat Go, masyarakat bisa bayar pajak tahunan tanpa perlu datang langsung ke kantor Samsat. Ini kami hadirkan untuk mendorong kemudahan dan kenyamanan masyarakat dalam memenuhi kewajiban pajaknya,” jelas Nadi.

Menurutnya, kehadiran Racing Simulator bukan sekadar gimmick. Justru, wahana ini menjadi elemen penting dalam strategi pelayanan yang ramah keluarga. Anak-anak bisa bermain dan belajar, sementara orang tua fokus melakukan konsultasi atau transaksi pajak di booth Bapenda.

“Kami ingin suasana stan kami nyaman untuk semua usia. Edukasi keselamatan berkendara bisa dilakukan dengan pendekatan menyenangkan seperti ini,” tambahnya.

Booth Bapenda Jateng akan hadir selama penyelenggaraan Jateng Fair 2025, yang berlangsung mulai 27 Juni hingga 6 Juli 2025. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk membayar pajak sambil balapan seru!

Jateng Fair 2025, Perpaduan Inovasi, Nostalgia, dan Pesta Rakyat

Tidak hanya menyuguhkan teknologi dan layanan publik yang semakin canggih, Jateng Fair 2025 juga membawa suasana nostalgia bagi banyak pengunjung. Mulyanto, warga Kabupaten Tegal yang kini berprofesi sebagai ASN, mengaku bernostalgia saat mengunjungi kembali event ini.

“Dulu pas kuliah di Semarang sering datang ke Jateng Fair. Sekarang datang lagi sambil ajak keluarga. Produk UMKM-nya makin keren dan bervariasi,” kenangnya.

Baca Juga:Dari Logam Menjadi Legenda, Ini Sejarah dan Kisah Epik Keris Di NusantaraLingga Nugraha, Empu Muda Pembuat Keris yang Lahir Kembali Setelah Vakum 200 Tahun

Hal senada juga diungkapkan oleh Yayah, warga Bendan Duwur, Semarang. Ia mengaku senang bisa membawa keluarganya menikmati suasana PRPP, mengenang masa kecil, hingga bertemu langsung dengan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi.

Di sisi lain, pengunjung muda seperti Melia asal Pekalongan merasa puas bisa menjelajah booth kuliner, menikmati konser musik, hingga berburu oleh-oleh khas daerah.

Gubernur Ahmad Luthfi dalam sambutannya menyampaikan harapan besar terhadap event ini. Dengan mengusung tema “The New Innovation”, Jateng Fair 2025 diharapkan menjadi titik temu antara budaya, seni, ekonomi kreatif, dan potensi investasi di Jawa Tengah.

“Kami ingin Jateng Fair menjadi ajang unjuk gigi kreativitas masyarakat. Ini ruang besar untuk UMKM, seniman, pelaku industri, bahkan masyarakat umum,” ujar Luthfi.

Tak hanya itu, ia juga mengajak seluruh masyarakat Jawa Tengah untuk meramaikan acara tahunan ini. Sebab selain berbelanja dan hiburan, event ini menjadi cermin semangat kolaborasi antar elemen di Jateng menuju kemajuan yang berkelanjutan.

0 Komentar