Masalah Stunting Masih Jadi PR Besar, Pemerintah Fokus di Jabar, Jateng, dan Sulsel

foto
ilustrasi/ pixabay
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Masalah stunting alias tumbuh kembang anak yang terhambat masih jadi tantangan besar buat Indonesia. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, bilang kalau ada tiga provinsi yang jadi sorotan utama karena angka stunting-nya masih tinggi, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan.

Menurut Menkes, kalau tiga daerah ini bisa ditekan kasusnya, angka stunting nasional juga bisa ikut turun. Soalnya, jumlah penduduknya besar dan kasusnya juga banyak.

Pak Budi juga menjelaskan bahwa sekitar 11% kasus stunting udah mulai muncul sejak bayi lahir. Lalu 10-11% lainnya muncul setelah masa ASI eksklusif, yaitu di usia 6 sampai 24 bulan. Makanya, masa 1.000 hari pertama kehidupan anak — dari dalam kandungan sampai usia dua tahun — itu penting banget.

Baca Juga:Kapolresta Cirebon Sentuh Langsung Warga Dan Anak Stunting – VideoBalita Resiko Stunting Diberi Ikan – Video

“Kalau tidak ada yang bantu ibu, bayi lahir bisa langsung masuk dalam siklus stunting,” kata Menkes dalam rapat bareng Komisi IX DPR RI di Jakarta (1/7/2025).

Makanya, pemerintah mulai intervensi sejak masa kehamilan. Misalnya, ibu hamil dikasih tablet tambah darah, dan setelah melahirkan, anak diberi makanan tambahan yang sesuai dengan kebutuhan gizinya.

Singkatnya, stunting ini bukan sekadar anak kurus atau pendek, tapi soal kurang gizi yang terjadi dalam jangka waktu lama. Bahkan, bisa mulai dari saat masih janin dan baru kelihatan pas anak umur dua tahunan.

Pemerintah juga udah bikin 11 program khusus buat cegah stunting, mulai dari pemantauan berat badan balita, pemberian vitamin dan zat gizi mikro, sampai pengawasan makanan di sekolah.

Tahun ini, Kemenkes nargetin bisa bantu lebih dari 3 juta anak dengan dana sekitar Rp1,9 triliun. Ini jauh lebih besar dibanding tahun lalu yang cuma mampu jangkau 700 ribu anak.

Menkes juga ngingetin soal pentingnya kualitas makanan anak. Bukan cuma soal tersedia atau enggaknya, tapi juga kandungan gizinya dan cara masaknya. Jangan sampai asal kenyang tapi gizinya nol besar.

BKKBN: Cegah Stunting Harus Dimulai Sejak Sebelum Bayi Lahir

Hal yang sama juga disampaikan Kepala BKKBN, Wihaji. Katanya, mencegah stunting itu nggak bisa cuma jadi urusan sektor kesehatan. Karena faktanya, cuma 30% yang bisa ditangani lewat layanan kesehatan, sisanya 70% itu soal pendidikan, sosial, dan pemberdayaan keluarga.

0 Komentar