RADARCIREBON.TV- Penyakit kolesterol atau dikenal juga sebagai hiperkolesterolemia adalah kondisi ketika kadar kolesterol dalam darah terlalu tinggi.
Pada umumnya, hampir semua orang pernah mengalami sakit kepala setidaknya satu kali dalam seumur hidup.
Meskipun sakit kepala kebanyakan terjadi karena kelelahan, namun penyakit tersebut dapat menjadi tanda-tanda seorang mengidap kolesterol.
Baca Juga:Saldo Dana Kosong Melompong? Ayo Klaim Dana KagetApakah Anda Sudah Tau? Ini Angsuran KUR BRI Plafon Rp500 Juta, 2025
Dengan demikian, anda perlu memahami perbedaan antara sakit kepala biasa dengan sakit kepala yang disebabkan oleh kolesterol.
Memang tidak ada bukti pasti yang mengatakan bahwa kolesterol menjadi penyebab sakit kepala.
Otak memiliki kemampuan luar biasa Untuk beradaptasi dengan kadar tekanan darah tinggi dalam waktu singkat, namun jika kadar tekanan tersebut sangat tinggi maka anda akan mengalami sakit kepala.
Tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi juga merupakan faktor risiko aterosklerosis. Sehingga hal tersebut menyebabkan sakit kepala yang masih menjadi pertanyaan para ahli.
Namun penumpukan plak di arteri juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko stroke.
Ciri-Ciri Sakit Kepala Akibat Kolesterol
Memang sampai saat ini belum ada bukti yang pasti, namun ada beberapa ciri-ciri sakit kepala akibat kolesterol yang mungkin perlu Anda waspadai.
1. Pusing
Pusing adalah gejala sakit paling umum yang sering dialami oleh banyak orang tanpa mengenal usia.
Baca Juga:Ngeri! Modus Penipuan Online Ini Bisa Bikin Saldo di Rekeningmu Terkuras Habis!!!Awas Hipertensi, Kenali Gejalanya
Namun penyumbatan arteri di otak akibat kolesterol tinggi dapat menyebabkan pusing dan sakit kepala yang berputar atau sering kita kenal sebagai sakit kepala vertigo.
Hal tersebut terjadi karena berkurangnya aliran darah ke otak, yang ditandai dengan tinnitus atau denging di telinga dan gangguan keseimbangan pada tubuh.
2. Sakit Kepala Sbelah atau Migrain
Tidak hanya kepala berputar-putar, namun kolesterol tinggi dapat meningkatkan seseorang untuk mengalami migrain terutama pada perempuan.
Gejalanya termasuk sakit kepala yang berdenyut di satu sisi, kemudian bisa menyebabkan mual bahkan muntah dan kepekaan terhadap cahaya maupun suara.
Sakit kepala ini seringkali memburuk dengan aktivitas fisik, stress dan bahkan kekurangan tidur.
3. Sakit Kepala Bagian Belakang
Sakit kepala bagian belakang terjadi akibat penyumbatan pembuluh darah di kepala saat penumpukan kolesterol terjadi.
Penyumbatan itu dapat menyebabkan aliran darah ke otak terhambat, yang akhirnya menimbulkan rasa sakit di bagian belakang kepala anda.
Jika hal tersebut terus-terusan dibiarkan, maka skenario terburuknya adalah pembuluh darah Anda dapat pecah dan meningkatkan risiko stroke.
Dengan ciri-ciri di atas maka anda perlu mewaspadai gejala sakit kepala Anda, Namun kami juga memiliki tips untuk menurunkan kolesterol yang bisa anda lakukan untuk upaya pencegahan dan mengubah gaya hidup anda menjadi lebih sehat.
1. Olahraga Secara Teratur
Anda bisa berolahraga secara teratur dengan latihan fisik, karena dapat membantu memecah timbunan lemak kolesterol yang menyumbat arteri.
Tidak hanya memecah timbunan lemak, hal tersebut juga bisa meningkatkan HDL. Anda bisa mencoba untuk berolahraga yang sederhana seperti berjalan kaki setiap hari.
2. Tidak Merokok
Merokok tentu saja dapat membuat timbunan lemak di arteri semakin lengket dan mempersulit tubuh untuk menurunkan kolesterol LDL.
3. Meningkatkan Nutrisi
Asupan memiliki peran penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan, hal tersebut tentu saja tidak dapat dipungkiri.
Pola makan yang menyehatkan jantung tentu saja dapat membantu anda untuk mengelola kolesterol. Beberapa makanan seperti buah-buahan dan sayuran juga bisa membantu tubuh anda untuk memproduksi lebih banyak HDL.
4. Mengelola Stress
Stress dapat menaikkan kadar kolesterol dan hormon lain yang meningkatkan kolesterol LDL sehingga hal tersebut bisa memicu sakit kepala.
Anda bisa mencoba metode untuk menghilangkan stress seperti yoga, meditasi, dan juga latihan pernapasan dalam.
5. Menjaga Berat Badan
Mempertahankan berat badan yang ideal tentunya dapat memastikan kesehatan anda agar tetap terjaga.
Hal tersebut dilakukan untuk mencegah obesitas yang turut berkontribusi sebagai faktor risiko kolesterol tinggi.