Menit 65–68: Hamra Hehanussa menjatuhkan Asnawi di kotak penalti, → VAR atau wasit menunjuk titik putih
67′ Penalti dieksekusi oleh Peeradol Chamrasamee, mengarahkan bola ke sudut kiri atas yang tak terjangkau oleh Teja Paku Alam. Skor menjadi 0–2
Selepas gol, Port terus menekan—termasuk peluang oleh Teerasak di menit 88—tapi skor tetap bertahan hingga akhir. Hujan deras sempat memperlambat tempo
Statistik & Insight
Aspek Detail
Penguasaan bola Persib dominan di awal, tapi gagal memanfaatkan peluang
Pelanggaran penting
Baca Juga:6 Tahun Berseragam Persib, Nick Kuipers Resmi Berpisah, Baginya Bandung Selalu di HatiSukses! Persib Bandung Juara Liga 1 2024/2025. Gelar Juara Liga Secara berturut-turut
Pelanggaran Hamra terhadap Asnawi di area penalti menit 65 → penalti Port
Pergantian pemain Persib: 5 perubahan di awal babak kedua;
Port: masukkan Asnawi langsung bawa efek Atmosfer & Suporter Pertandingan dihadiri ribuan suporter, dengan intensitas hujan di babak kedua
Peran Asnawi & Drama Gol
Asnawi masuk awal babak kedua dan langsung menjadi ancaman; pelanggaran terhadapnya memicu penalti yang membawa Port unggul 2–0
Gol pertama dan kedua—di akhir babak masing-masing—mempertegas julukan “drama dua gol paling buncit” yang menyakitkan bagi Persib
Skor akhir: Persib 0–2 Port FC
Penentu kemenangan: gol Bordin Phala (45+), penalti Peeradol (67)
Dampak Asnawi: masuk babak kedua, jadi penentu penalti dan memperkuat pertahanan Port FC
Persib: mendominasi panggung awal, namun gagal efisien dalam penyelesaian akhir dan defensif meleset di momen-momen krusial