Update 4 Orang Tewas Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Perairan Selat Bali

4 korban meninggal tenggelam di serat bali/foto:disway.id
4 korban meninggal tenggelam di serat bali/foto:disway.id
0 Komentar

RADARCIREBON.TV Upaya pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali terus dilakukan oleh tim gabungan.

Timsar gabungan melakukan pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (3/7/2025). Kapal patroli milik TNI AL, Basarnas, Polri, KSOP, hingga para nelayan setempat dikerahkan untuk menyisir area sekitar lokasi kejadian. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

Sejumlah warga tampak menyaksikan proses pencarian dari kawasan Pelabuhan Ketapang, berharap kabar baik bagi keluarga mereka yang menjadi penumpang kapal nahas tersebut. Kepala Basarnas Banyuwangi menjelaskan, tim SAR telah membagi area pencarian menjadi beberapa sektor dengan menggunakan kapal cepat dan perahu karet untuk memaksimalkan operasi penyelamatan.

Baca Juga:

Kapal yang mengangkut 53 orang penumpang dan 12 kru tersebut tenggelam pada Kamis dini hari sekitar pukul 00.19 WITA, setelah berlayar dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk. Proses pencarian berlangsung di tengah kondisi cuaca yang cukup menantang, namun petugas berupaya maksimal agar seluruh korban segera ditemukan.

Dilaporkan, kejadian tersebut pertama kali terpantau pada pukul 23.20 WIB, ketika KMP Tunu Pratama Jaya mengalami gangguan dan menyampaikan permintaan bantuan melalui saluran komunikasi radio.

“Berdasarkan informasi yang dihimpun, kapal mengalami blackout pada pukul 23.35 WIB. Tidak lama berselang, kapal tersebut terbalik dan hanyut ke arah selatan, dengan posisi terakhir tercatat pada koordinat -08°09.371′, 114°25.1569′,” kata Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin, Kamis (3/7/2025).

“Saat ini, belum ada informasi resmi mengenai jumlah korban atau kondisi seluruh penumpang, mengingat operasi SAR masih berlangsung intensif di lokasi kejadian,” sambungnya.

Kata dia, penanganan tanggap darurat dan proses evakuasi dipimpin langsung oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Wangi dan Basarnas, serta didukung penuh oleh seluruh unsur terkait, termasuk ASDP.

“Hingga saat ini, sembilan kapal SAR telah dikerahkan untuk melakukan pencarian dan penyelamatan, terdiri dari dua kapal Basarnas, dua kapal KSOP, dua kapal milik PT Raputra Jaya, dua KRI TNI AL, dan satu kapal dari unsur Polairud,” sebutnya.

0 Komentar