Sukses Gulung Indonesia Super League All Star, Oxford United Diprediksi Juara Piala Presiden

Beraksi di Piala Presiden 2025, Pelatih Oxford United Tentukan Nasib Marselino Ferdinan Usai Pramusim
(Foto: Tangkapan Layar radarcirebon.tv/bola.net)
0 Komentar

RADARCIREBON.TV— Piala Presiden baru saja dibuka, perjalanan pun masih panjang namun banyak pihak yang sudah menilai juara Piala Presiden sudah didepan mata.

Melihat daei pertandingan perdana, dua tim asing yakni Oxford United dan Thai Port FC mendominasi, keduanya menang meyakinkan atas Persib Bandung dan Indonesia Super League (ISL) All Star.

Persib adalah juara bertahan dua kali ISL, sehingga wajar jika banyak prediksi yang menyebut jika final ideal adalah mempertemukan Oxford United dengan Thai Port FC.

Baca Juga:Bojan Hodak Galau di Gebuk Thai Port FC : Saya Tidak Senang Bermain Disini, Kami Baru Latihan Seminggu,Kok Bisa?? Persebaya dan Malut Gagal Tampil di Asean Club Championship!! Gara-gara Apa?

Oxford United juga tak kalah mentereng, mereka menggulung tim yang diisi oleh para pemain pilihan ISL. Skornya oun sangat mencolok 3-6. Artinya, Oxford United mampu membantai tim yang berisikan bintang ISL.

Artificial intelegen (AI) juga sudah memperediksi berdasarkan hasil analisa yang tersedia di dunia maya. Berikut hasil prediksi AI yang disadur oleh redaksi RCTV.

Oxford United membuka Piala Presiden 2025 dengan cara yang tak hanya mengejutkan, tapi juga menggugah. Melawan skuad Liga Indonesia All-Stars—yang dihuni nama-nama pilihan dari Liga 1 dan dipimpin pelatih kawakan Rahmad Darmawan—mereka tampil trengginas. Skor 3-6 bukan hanya angka. Itu sinyal. Bahwa mereka bukan undangan basa-basi di turnamen ini. Mereka calon juara.

Banyak yang mencibir ketika nama Oxford muncul di drawing Piala Presiden 2025. Sebuah klub League One Inggris, bukan Premier League. Tapi tim ini datang dengan persiapan matang dan intensitas Eropa. Latihan penuh sebulan sebelum keberangkatan, ditambah pengalaman dari liga yang keras dan padat, membuat mereka tampil beda.

Lini serang mereka hidup. Organisasi pertahanan rapi. Dan di atas semua itu, mereka memiliki key player yang kini mulai jadi buah bibir di tribun penonton Indonesia: M Harris.

Key Player: M Harris, Sang eksekutor dari Oxford

Gelandang serang ini bukan tipikal pemain flamboyan. Ia tidak banyak gaya. Tapi setiap sentuhannya seperti punya magnet. Dua gol dilesakkan Harris saat membantai All-Stars. Ia tidak hanya pandai membaca permainan, tapi juga mengendalikan tempo. Sosoknya menjadi motor serangan yang tak kenal lelah. Koordinasi dengan rekannya, seperti Romeny dan Billy Bodin, membuat pertahanan lawan kerap kehilangan orientasi.

Port FC Siap Menghadang, Tapi Oxford Lebih Tajam

Di Grup B, ada Port FC dari Thailand yang juga tampil beringas. Kemenangan atas Persib Bandung di laga perdana (2-0) menunjukkan bahwa mereka bukan sekadar pelengkap. Alexandre Gama, pelatih Port FC yang juga pernah melatih di Indonesia, tahu betul bagaimana memaksimalkan momentum. Ditambah kehadiran Asnawi Mangkualam—pemain Timnas Indonesia—Port menjadi lawan tangguh yang mungkin akan menjadi rival Oxford di final.

Baca Juga:Tangis Jamal Musiala, Pasukan Bayern Geram, Neuer:Dia Harusnya Bijak, Insiden Itu Harusnya Tak TerjadiNgeri!!! Oxford United Ngamuk, Lesakan 6 Gol, ISL All Star Dibuat Mainan

Namun, jika bicara soal efisiensi dan ketajaman, statistik berpihak pada Oxford. Enam gol di satu laga pembuka adalah alarm bahaya bagi siapa pun.

Tim Lokal Masih Mencari Irama

Persib Bandung, sebagai tuan rumah Grup B dan jawara Liga 1 musim lalu, sejauh ini belum menunjukkan taji. Kekalahan dari Port FC menjadi peringatan bahwa tekanan fisik dan padatnya jadwal pramusim belum sepenuhnya bisa mereka jawab. Sementara Arema FC—juara bertahan Piala Presiden—masih menyimpan kekuatan mereka. Tapi waktu tak berpihak pada tim yang telat panas. Format turnamen yang singkat membuat setiap kesalahan bisa fatal.

Final Ideal: Oxford vs Port, Tapi Arema Bisa Menyelinap

Jika semua berjalan mulus sesuai tren awal, final paling ideal adalah Oxford United vs Port FC. Dua tim asing, dua gaya berbeda, satu panggung prestisius. Tapi sepak bola Indonesia selalu punya plot twist. Jangan lupakan Arema FC, tim dengan koleksi gelar terbanyak sepanjang sejarah Piala Presiden. Jika Singo Edan berhasil melewati fase grup, aroma kejutan bisa saja muncul.

Turnamen Piala Presiden 2025 belum usai, tapi narasi mulai terbentuk. Oxford United menjadi protagonis baru di kancah sepak bola pramusim Indonesia. Mereka bukan hanya membawa nama besar Inggris, tapi juga sepak bola yang terstruktur, terukur, dan tajam. Jika mereka terus menjaga ritme dan pemain kuncinya tetap fit, tak ada alasan untuk meragukan mereka sebagai calon juara.

Dan jika itu benar terjadi—klub Inggris mengangkat trofi di Indonesia—maka Piala Presiden 2025 akan tercatat sebagai edisi paling internasional dan tak terlupakan dalam sejarah turnamen ini.

0 Komentar