RADARCIREBON.TV – Egy MV jadi mimpi buruk Persib. Tendangan Penaltinya dimenit 90+3 membuat Peraib harus merasakan dingonnya dasar klasemen Piala Presiden 2025
Egy sendiri bukan nama baru, ia merupakan pemain Timnas Indonesia yang sejak dulu punya sinar terang dan kerap menjadi pembeda.
Nama Egy Maulana Vikri sudah lama menjadi magnet bagi pencinta sepak bola Indonesia. Lahir pada 7 Juli 2000 di Medan, Sumatera Utara, Egy dikenal sebagai salah satu talenta terbaik yang pernah dimiliki Indonesia dalam dua dekade terakhir. Ia adalah pemain sayap lincah yang juga mampu bermain sebagai gelandang serang, dan kini memperkuat klub Liga 1, Dewa United, sekaligus menjadi bagian penting dari tim nasional Indonesia.
Baca Juga:Kemenangan Didepan Mata Persib Bandung Buyar, Egi MV Samakan Kedudukan 1-1 Dari Kotak PinaltiBreakingNews!! Dapat Hadiah Dua Penalti, Indonesia Super League All Star Tahan Imbang Arema
Sejak usia muda, sinar Egy sudah terlihat terang. Aksi gemilangnya bersama tim junior membuatnya mendapat pengakuan internasional. Pada tahun 2017, media ternama asal Inggris, The Guardian, menempatkannya dalam daftar 60 pemain muda paling berbakat di dunia kelahiran tahun 2000. Sebuah pencapaian yang belum pernah diraih pemain Indonesia sebelumnya.
Karier profesional Egy dimulai saat bergabung dengan Lechia Gdańsk di Polandia pada 2018. Meski lebih banyak bermain di tim cadangan Lechia Gdańsk II, ia mencatatkan 23 penampilan dan mencetak 17 gol. Namun, di tim utama, Egy hanya mendapatkan 10 kesempatan tampil tanpa mencetak gol. Meski minim menit bermain di tim utama, pengalaman di Eropa membentuk karakter dan kematangan permainannya.
Petualangan Egy berlanjut ke Slovakia, membela FK Senica pada musim 2021–2022. Di klub tersebut, ia mendapatkan kepercayaan lebih dan tampil dalam 20 pertandingan dengan torehan 2 gol. Sayangnya, krisis finansial yang melanda FK Senica membuat klub tersebut goyah dan Egy memutuskan untuk hengkang. Ia sempat bergabung dengan ViOn Zlaté Moravce, juga di Slovakia, namun hanya mencatatkan enam penampilan.
Pada tahun 2023, Egy mengambil keputusan penting dengan kembali ke Indonesia. Ia bergabung dengan Dewa United, sebuah klub ambisius yang sedang membangun kekuatan di Liga 1. Meski sempat diragukan karena ekspektasi tinggi, Egy mampu membuktikan bahwa ia masih menjadi pemain yang layak diandalkan. Dalam 12 pertandingan pertamanya bersama Dewa United, ia berhasil mencetak dua gol dan memberikan kontribusi signifikan dalam lini serang tim.
Di level tim nasional, kontribusi Egy tak perlu diragukan. Ia sudah membela Indonesia sejak kelompok usia U-16, U-19, U-23, hingga tim senior. Bersama U-19, ia tampil luar biasa dengan mencetak 15 gol dalam 16 pertandingan. Debutnya di tim nasional senior dimulai pada 2018, dan hingga kini ia telah tampil dalam 28 pertandingan. Kecepatannya, kelincahan, serta visi bermain membuat Egy menjadi salah satu pemain favorit di mata pelatih dan suporter.
Kini, di usianya yang baru menginjak 25 tahun, perjalanan Egy Maulana Vikri masih panjang. Ia adalah simbol harapan dan representasi dari mimpi anak-anak Indonesia yang ingin menembus kerasnya kompetisi Eropa. Dengan pengalaman internasional dan semangat pantang menyerah, Egy siap menorehkan lebih banyak prestasi, baik bersama Dewa United maupun Garuda di kancah internasional.
Nama Egy Maulana Vikri bukan sekadar catatan dalam statistik, tetapi cerita inspiratif tentang anak bangsa yang terus berjuang mengangkat nama Indonesia di dunia sepak bola.