Langkah ini juga menambah daya gedor skuad besutan pelatih Jan Olde Riekerink yang kini makin matang dan solid. Kehadiran Struick di lini depan bisa menjadi pembeda di Liga 1 musim ini, apalagi Dewa United sudah diperkuat nama-nama seperti Egy Maulana Vikri, Ricky Kambuaya, hingga bek senior Otavio Dutra.
Bagi Struick, ini bukan sekadar perpindahan klub, tapi langkah karier strategis. Di usia muda, ia butuh lingkungan yang bisa mengembangkan potensi, sekaligus memberi ruang untuk tetap terkoneksi dengan akar dan keluarganya di Belanda.
Kini, semua mata tertuju ke Liga 1 musim baru. Satu hal pasti: Dewa United bukan lagi kuda hitam—mereka sedang bersiap jadi kekuatan utama.