RADARCIREBON.TV- Lagi ramai dibicarakan soal pemain keturunan yang kabarnya bakal gabung tim Garuda, dan harganya di pasaran gak main-main — sekitar Rp 4 miliar!
Sosok yang lagi jadi perbincangan adalah Finn Jasper Dicke, atau lebih dikenal dengan nama Finn Dicke. Cowok 20 tahun ini sekarang main di klub Portugal, Estoril Praia, dan dulu pernah satu tim bareng Rafael Struick di ADO Den Haag, Belanda.
Latihan Bareng Struick, Sinyal Gabung Timnas?
Belum lama ini, viral foto Finn Dicke lagi latihan bareng Rafael Struick. Dalam foto itu, Finn pakai jersey Estoril, sementara Struick masih pakai baju latihan Timnas. Banyak yang langsung berspekulasi, jangan-jangan Finn lagi disiapin buat gabung Timnas Indonesia?
Baca Juga:Geger Rafael Struick Pilih Dewa United? Batal Gabung Persija, Kini Tinggal Tunggu Pengumuman Ketua Umum PSSI Erick Thohir Angkat Bicara Soal Persiapan Timnas Indonesia Kualifikas Piala Dunia 2026
Dan ternyata, PSSI emang lagi menjalin komunikasi sama Finn. Menurut kabar dari YouTube SPOTLESS CHANNEL (8 Juli 2025), proses pendekatannya serius, bahkan PSSI udah mulai urus naturalisasi-nya.
Finn Punya Darah Indonesia dari Neneknya
Alasan kenapa Finn bisa masuk radar PSSI adalah karena punya darah Indonesia dari neneknya yang berasal dari Jakarta. Jadi secara administrasi, Finn bisa banget dinaturalisasi.
Gak cuma Finn, ada juga kabar kalau Laurin Ulrich, gelandang muda berbakat asal Jerman, juga lagi dipantau PSSI buat masuk ke skuad masa depan Garuda.
Kenalan Lebih Dekat Sama Finn Dicke
- Nama Lengkap: Finn Jasper Dicke
- Lahir: Den Haag, Belanda, 14 September 2004
- Usia: 20 tahun
- Posisi: Gelandang bertahan
- Tinggi: 1,99 meter
- Klub Saat Ini: Estoril Praia (Liga Portugal)
Finn ini dikenal sebagai gelandang bertahan yang kuat secara fisik dan pintar baca permainan. Gak heran waktu dia main di klub Belgia, SK Beveren, performanya langsung dilirik banyak pihak.
Direktur olahraga Beveren bahkan pernah bilang kalau Finn punya kualitas spesial di posisinya. Berkat penampilan gemilangnya, harga pasar Finn naik drastis dari Rp1,7 miliar jadi Rp4,3 miliar.
Sebelum main di Portugal, Finn juga sempat tampil di tim U-23 Estoril dan pastinya di akademi ADO Den Haag, tempat dia mulai karier sejak 2020. Bahkan dia lebih dulu masuk skuad utama ADO Den Haag dibanding Struick.