Sekolah Rakyat diproyeksikan beroperasi pada pertengahan Juli 2025, dan saat ini pembenahan terus dikebut. Namun, belum ada rencana merger antara Sekolah Rakyat dengan SMPN 18, meskipun jumlah pendaftar di SMPN 18 menurun drastis.
Pembenahan bangunan Sekolah Rakyat masih terus dikebut untuk mempersiapkan operasional yang direncanakan di pertengahan Juli 2025.
Untuk siswa yang akan bersekolah, dengan prioritas dari masyarakat tidak mampu, dianggap sudah ada. Yakni, untuk dua rombel Sekolah Dasar dan dua rombel Sekolah Menengah Pertama dengan sistem boarding school.
Baca Juga:Waspada, Tanah Amblas Di Tangkolo Ancam Lahan Warga Dan TPT BendunganTes Urine Massal Di Lapas Kuningan, Dukung Program P4GN
Sementara ini, belum ada rencana merger untuk menyatukan Sekolah Rakyat dengan SMPN 18. Meskipun di SMPN 18 kini jumlah pendaftar masih cukup minim, sejumlah guru di SMPN 18 siap menerima kebijakan dari pemerintah jika ada merger.
Diharapkan nantinya tidak ada ketimpangan antara SMPN 18 dan Sekolah Rakyat, karena dari segi lokasi, keduanya berada di satu kawasan yang hanya disekat dengan pagar.