RADARCIREBON.TV – Langkah agresif Persebaya Surabaya dalam menyongsong musim Super League 2025/2026 semakin menunjukkan keseriusan mereka untuk kembali berjaya. Klub kebanggaan Bonek ini tidak main-main dalam membangun komposisi skuad, terutama dari sektor asing yang tampil sangat multinasional dan penuh kualitas.
Yang menjadi sorotan utama adalah munculnya nama Mihailo Perović, striker tajam asal Montenegro, yang kini ramai diperbincangkan sebagai calon rekrutan anyar Green Force. Meski belum diumumkan secara resmi, kabar ini sudah cukup membuat geger jagat pecinta sepak bola tanah air, terlebih setelah disebut sebagai pengganti Flavio Silva, bomber ikonik musim lalu.
Perović, yang dikenal sebagai mantan top skor kedua Liga Montenegro, disebut-sebut punya naluri mencetak gol yang mematikan. Postur menjulang dan pengalaman bermain di beberapa kompetisi Eropa menjadikannya aset berharga di lini depan. Jika jadi bergabung, pemain berusia 28 tahun ini diyakini mampu menjadi predator sejati bagi barisan pertahanan lawan.
Baca Juga:Tak Disangka! Oxford United Kagum Berat dengan Persib, Ini Alasannya!Lini Serang Makin Tajam,Mauro Zijlstra Semakin Dekat Jadi WNI, Bakal Tandem Dengan Ole Romeny
Di lini tengah, Francisco Rivera (Kolombia) tetap dipercaya sebagai kreator utama permainan. Gelandang flamboyan ini akan kembali menjadi jantung serangan berkat kreativitasnya yang tak tergantikan.
Persebaya juga mempercayakan posisi jangkar lini tengah pada Milos Raickovic, kompatriot Perović dari Montenegro, yang memiliki gaya bermain lugas dan disiplin tinggi. Duet keduanya akan menciptakan koneksi Balkan yang patut diwaspadai.
Untuk lini pertahanan, dua palang pintu dari Makedonia Utara, Risto Mitrevski dan Dime Dimov, akan menjadi benteng tangguh. Keduanya dikenal lugas, cepat membaca permainan, dan punya kemampuan duel udara yang solid.
Sisi sayap juga mendapat suntikan tenaga segar dari Dejan Tumbas (Serbia) dan Gali Freitas (Timor Leste). Nama terakhir tampil mencuri perhatian saat uji coba internasional dan digadang-gadang menjadi “mesin assist” yang akan sangat membantu lini depan Persebaya.
Mengomandoi skuad bertabur bintang ini adalah Bruno Moreira, gelandang asal Brasil yang masih dipercaya sebagai kapten tim. Dengan jiwa kepemimpinan dan determinasi tinggi, Bruno menjadi motor penggerak tim racikan pelatih Eduardo Pérez.
Delapan pemain asing dari tujuh negara berbeda ini bukan hanya menambah kedalaman skuad, tapi juga menjadi simbol ambisi besar Persebaya untuk tampil garang di musim baru. Jika semua berjalan sesuai rencana, Green Force bukan hanya jadi penantang serius—mereka bisa saja jadi tim yang paling ditakuti.