RADARCIREBON – Kamis, 10 Juli 2025 menjadi hari yang istimewa bagi dua klub dari belahan dunia berbeda. Oxford United, klub asal Inggris, melakukan kunjungan resmi ke markas Persib Bandung di tengah rangkaian Piala Presiden 2025.
Namun, pertemuan ini tak hanya menjadi bagian dari agenda pramusim semata, melainkan membawa semangat yang lebih besar: diplomasi sepak bola lintas budaya.
Delegasi Oxford United tiba di Graha Persib dan disambut secara hangat oleh Vice President Commercial PT Persib Bandung Bermartabat, Budi Ulia.
Baca Juga:Lini Serang Makin Tajam,Mauro Zijlstra Semakin Dekat Jadi WNI, Bakal Tandem Dengan Ole RomenyGila! Ranking FIFA Indonesia Tembus 118 Dunia, Terbaik Sejak 2006!
Dalam suasana akrab dan penuh antusiasme, kedua pihak membahas berbagai hal yang melampaui batas lapangan hijau.
Fokus diskusi kali ini menyentuh ranah pengembangan klub secara holistik, struktur organisasi, serta peran klub dalam membentuk identitas budaya.
“Ini bukan sekadar lawatan biasa,” ujar Budi Ulia usai pertemuan.
“Oxford United datang dengan semangat ingin memahami lebih dalam tentang ekosistem sepak bola Indonesia, khususnya bagaimana Persib membangun koneksi kuat dengan masyarakatnya.”tambahnya
Menurut Budi, pertemuan ini menjadi cermin dari hubungan positif antara dua institusi olahraga yang berbeda kultur namun memiliki semangat yang sama.
“Kami juga banyak belajar dari mereka, bagaimana manajemen klub Inggris mengembangkan brand, memperluas fanbase, hingga menciptakan value secara berkelanjutan,” tambahnya.
Hal senada diungkapkan oleh Senior Marketing Manager Oxford United, Luke Dick. Ia mengaku sangat terkesan dengan atmosfer yang ditemui di Bandung, mulai dari semangat para pendukung, fasilitas yang dimiliki klub, hingga budaya lokal yang menyatu erat dengan sepak bola.
Baca Juga:Krisis Bek Tengah, Real Madrid Butuh Bek Alternatif, Jay Idzes Masuk RadarKomentar Bojan Hodak Usai Persib Bandung Tampil Buruk di Piala Presiden 2025
“Kami tahu Indonesia gila bola, tapi melihat langsung bagaimana Persib menjaga tradisi dan emosional fans mereka adalah pengalaman luar biasa,” ungkap Luke. “Kunjungan ini bukan hanya membuka wawasan kami, tetapi juga memberikan inspirasi tentang bagaimana klub bisa menjadi bagian integral dari komunitas.”
Selama berada di Bandung, delegasi Oxford United juga berkesempatan meninjau fasilitas seperti 1919 Dapur dan Kopi, Persib Official Store, serta ruang operasional Graha Persib. Interaksi informal dengan beberapa staf dan penggemar juga memberikan gambaran nyata tentang kehidupan sehari-hari klub berjuluk Maung Bandung itu.
Luke menambahkan bahwa pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk menjalin kerja sama yang lebih konkret di masa mendatang. “Entah itu pertukaran pelatih, program akademi, atau bahkan kolaborasi digital dengan fans kedua klub, semua sangat mungkin. Kami ingin membangun jembatan, bukan hanya kunjungan sesaat.”
Kunjungan Oxford United ini menjadi bukti bahwa sepak bola bukan hanya tentang skor akhir, melainkan ruang bertemunya nilai, budaya, dan visi global yang menyatukan. Bagi Persib Bandung, ini adalah langkah menuju panggung internasional yang lebih luas. Bagi Oxford United, ini adalah awal pemahaman tentang kekuatan sepak bola Asia Tenggara, terutama Indonesia.