RADARCIREBON.TV — Suasana hangat dan penuh empati mewarnai sesi pertemuan antara pemain asing Arema FC, Paulinho Moccelin, dengan perwakilan Oxford United.
Dalam momen yang terekam kamera dan ramai diperbincangkan di media sosial, Paulinho menyampaikan permintaan maaf secara langsung atas insiden yang menyebabkan cedera pemain Oxford United, Ole Romeny.
Didampingi seorang penerjemah, Paulinho terlihat tulus menyampaikan penyesalannya. Ia mengaku merasa sangat bersalah dan tidak tenang sejak kejadian tersebut.
Baca Juga:Manajer Oxford United, Gary Rowett, mengomentari cedera Ole Romeny, main di laga final?Pelatih Oxford United:Kondisi Ole Romeny Cukup Buruk dan Mengkhawatirkan, Marcelino Juga Diragukan Tampil
“Dia tidak bermaksud mencederai Ole. Dia merasa sangat buruk, tidak bisa tidur, dan terus memikirkan kejadian itu. Tolong sampaikan permintaan maaf kami. Tidak ada unsur kesengajaan, ini adalah bagian dari risiko sepak bola,” ucap penerjemah Paulinho dalam video yang kini viral.
Permintaan maaf tersebut langsung direspons dengan hangat oleh perwakilan dari Oxford United. Dalam suasana yang tenang dan penuh saling pengertian, pihak Oxford menunjukkan sikap dewasa dan menjunjung tinggi nilai sportivitas.
“Ini adalah sepak bola. Permainan yang penuh kontak dan kompetitif. Ole tidak menyimpan dendam atau pikiran buruk terhadapmu. Tidak ada masalah di antara kita,” ujar perwakilan klub asal Inggris itu dengan nada bersahabat.
Insiden ini terjadi saat Arema FC menghadapi Oxford United dalam Piala Presiden 2025 yang berlangsung ketat dan intens. Dalam satu duel perebutan bola, Paulinho secara tidak sengaja membuat Romeny terjatuh dan mengalami cedera. Meskipun kontak tersebut tidak terlihat keras, situasi lapangan bisa menghasilkan konsekuensi yang tak terduga.
Langkah Paulinho menemui langsung pihak Oxford United dinilai sebagai bentuk sikap kesatria. Ia tidak lari dari tanggung jawab moral sebagai sesama pemain profesional. Tindakan itu pun mendapatkan banyak apresiasi dari netizen, terutama dari pecinta sepak bola Indonesia yang menilai sikap Paulinho mencerminkan nilai sportivitas sejati.
Arema FC juga turut mendukung menyatakan bahwa sepak bola bukan hanya soal menang dan kalah, tapi juga tentang rasa hormat antar pemain dan klub.
Kejadian ini sekaligus menjadi pengingat bahwa di balik kerasnya persaingan di lapangan hijau, nilai-nilai kemanusiaan tetap menjadi fondasi utama. Paulinho sudah menunjukkan bahwa pemain hebat tak hanya diukur dari skill, tapi juga dari hati dan rasa empatinya.