RADARCIREBON.TV- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, akhirnya mengungkapkan rencananya untuk menghidupkan kembali kompetisi sepak bola putri setelah mendapat banyak kritik. Dia masih tidak yakin bahwa dia akan mengadakan Liga 1 putri pada tahun 2027, tetapi federasi akan mengadakan turnamen pramusim pada tahun 2026.
Empat tim akan berpartisipasi dalam pertandingan ini, yang akan menjadi tolok ukur kesiapan liga putri pada tahun 2027.
“Saya memutuskan Liga 1 Putri digelar 2027, tapi sebelumnya kita coba trial Liga Putri 2026. saya akan minta ke PT LIB untuk jadikan itu preseason, untuk melihat seperti apa talentanya. Saya yang putuskan [ini] karena penentuan hak [digelarnya kompetisi] tetap di PSSI,” kata Erick di sela-sela pertandingan Piala Pertiwi 2025.
Baca Juga:Misi Berat! Timnas Basket Putri Indonesia Siapkan Diri untuk Bertahan di Divisi A Piala AsiaGagal ke Piala Asia 2026, Timnas Putri Indonesia Kalah 1-2 dari Chinese Taipei
1. Pramusim digelar pada pertengahan 2026
Erick memastikan bahwa pertandingan pramusim sebelum kompetisi resmi pada 2027 akan dilakukan pada pertengahan 2026. Dia menyatakan bahwa Persib akan menjadi salah satu tim terbaik di ajang ini, karena tim asal Kota Kembang itu dianggap siap.
“Nanti digelar pertengahan tahun depan. Kami coba empat klub dulu, dari Banten, Jakarta, Bandung, dan ada juga Dewa [United]. Ini preseason untuk persiapan setahun ke depan karena PT LIB nantinya yang mengelola. Nanti kita lihat, harus bertahap,” ujar Menteri BUMN tersebut.
2. Pramusim untuk jadi embrio Liga 1 Putri 2027
Erick melihat gelaran pramusim sebelum Liga 1 Putri dimulai sebagai awalnya, dan itu menjadi dasar penting untuk membangun kompetisi yang lebih profesional pada tahun 2027.
“Kita harus membangun pondasi yang kuat. Liga pra-musim ini bukan sekadar turnamen uji coba, tapi embrio pembentukan Liga Putri yang lebih mapan dan kompetitif ke depan,” bebernya.
3. Liga 1 Putri digelar bertahap dan jumlahnya terus bertambah
Erick kemudian ingin ada lebih banyak klub yang berpartisipasi dalam Liga 1 Putri pada tahun 2027. Namun, dia tidak memberi tahu secara rinci berapa banyak tim yang akan bermain di kompetisi tersebut.
“Jangan cepat-cepat gitu, tapi ya kita coba empat klub. dulu bisa enggak? Nanti 2027 habis habis dari empat klub ini bisa enggak jadi bertambah klub gitu,” katanya.
Erick berharap PT LIB merancang rencana kompetisi Liga Putri 2027 dengan memasukkan lebih banyak klub dan menggunakan format tanpa sistem degradasi, yang diharapkan akan memberi ruang bagi klub-klub baru untuk berkembang dan secara bertahap meningkatkan kualitas persaingan.