RADARCIREBON.TV- Akhir-akhir ini, penyakit leptospirosis mulai bikin resah lagi, apalagi buat kamu yang tinggal di daerah padat penduduk dan langganan banjir.
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri bernama Leptospira, yang biasanya hidup di tubuh tikus dan keluar lewat kencingnya.
Bahaya banget, karena bakteri ini bisa nyebar lewat air atau benda-benda yang udah kena kencing tikus—misalnya genangan air, lumpur, atau barang-barang yang kebanjiran.
Baca Juga:Luis Enrique Terancam Kena Sanksi Berat dari FIFA Gara-Gara “Tampar” Pemain ChelseaCetak 44 Gol, Tapi Gagal Juara! Mbappe Dapat Sindiran Halus dari Gareth Bale
Kalau kamu bersentuhan sama itu semua tanpa pengaman, risiko kena infeksinya gede banget!
Menurut penjelasan dari RSUD Mampang Prapatan via Instagram resmi mereka, gejala leptospirosis bisa muncul 2–30 hari setelah kontak dengan sumber penyakitnya.
Tapi biasanya gejalanya baru kerasa di hari ke-7 sampai ke-10. Gejalanya bisa macam-macam, seperti:
- Demam mendadak
- Sakit kepala
- Mata merah
- Mual dan muntah
- Nyeri otot, terutama di betis
- Diare
- Ruam kulit
Kalau udah parah, bisa muncul penyakit kuning, gagal ginjal, bahkan bisa berujung kematian kalau nggak segera ditangani. Serem, kan?
Makanya, penting banget buat jaga kebersihan dan mulai hidup sehat. Kalau kamu abis bersih-bersih rumah habis banjir atau nyemplung di genangan air, langsung cuci tangan pakai sabun. Jangan lupa juga:
- Pakai sarung tangan & sepatu boots saat bersihin selokan atau area kotor
- Rajin bersihin rumah, jangan biarin ada tumpukan sampah yang bisa ngundang tikus
- Hindari main air genangan tanpa pelindung
Kalau ngerasa badan mulai aneh atau muncul gejala di atas, langsung ke puskesmas atau RS terdekat ya!
Fakta yang bikin miris, Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta mencatat ada 19 kasus leptospirosis sampai 8 Juli 2025. Dan dari jumlah itu, 6 orang meninggal dunia.
Baca Juga:Plakk! Luis Enrique Tampar Pemain Chelsea di Final Piala Dunia Antarklub Sampai Jatuh!Dihajar Chelsea di Final, Reaksi Presiden PSG Bikin Kaget!
Angka kematiannya tinggi banget, sekitar 31%. Tahun lalu aja cuma ada 10 kasus dengan 2 kematian.
“Yang cukup memprihatinkan, kematiannya cukup tinggi,” kata Lana Unwanah, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dari Dinkes Kota Yogyakarta.
Jadi jangan anggap remeh ya. Tikus bukan cuma gangguin malam-malam, tapi juga bisa bawa penyakit serius. Yuk, mulai jaga diri dan lingkungan!