RADARCIREBON.TV- Fabio Quartararo telah meraih posisi keempat pada sesi balapan MotoGp 2025 di sirkuit Sachenring, Jerman.
Meski telah mencapai posisi tersebut, Fabio menyampaikan rasa kecewanya karena jarak waktu yang terpaut jauh dari para peraih podium, membuatnya merasa frustasi walaupun ia menjadi pembalap terbaik non Ducati dalam balapan tersebut.
Dilansir dari laman Crash pada Senin (14/7), pembalap yang dijuluki El Diablo ini finish dengan waktu hampir 19 detik di belakang pemenang race yaitu Marc Marquez dan lebih dari 10 detik di belakang Francesco Bagnaia yang finish di posisi ketiga.
Baca Juga:Marc Marquez Berhasil Pemenang Sprint Race MotoGP Jerman di Sirkuit SachsenringMotoGP Jerman 2025: Marc Marquez Tercepat di Sprint Race Setelah Akhir yang Dramatis
Quartararo mengungkapkan bagaimana kurangnya kecepatan dari motor yang dikendarainya. Fabio memulai balapan dari posisi keenam, namun langsung merosot di urutan kesembilan pada putaran awal.
Selama balapan berlangsung, Quartararo mengalami kesulitan untuk melakukan manuver menyalip. Bahkan ia naik ke posisi empat berkat insiden yang mengakibatkan Fabio Digianntonio, Johan Zarco dan Marco Bezzechi terjatuh.
Hasil race pada Jerman GP 2025 ini merupakan pencapaian terbaiknya sejak finish kedua di Jerez. Meski begitu, Quartararo mengaku hasil tersebut jauh dari kata puas, ia menyebut bahwa performa Yamaha saat ini tidak layak untuk untuk bersaing di level tertinggi.
Pembalap asal Prancis itu menyebut bahwa motornya terasa lambat dan kurang stabil. Quartararo mengatakan bahwa selisih waktu yang cukup besar dari para peraih podium menunjukkan bahwa Yamaha sedang berada dalam krisis performa.
Quartararo menyatakan bahwa timnya harus segera menemukan solusi, terutama mengenai kecepatan balapan bukan hanya kecepatan pada satu putaran.
Sachenring sebenarnya pernah memberikan kebahagiaan untuk Quartararo karena ia pernah mencatatkan kemenangan di sirkuit tersebut pada musim 2022.
Namun, saat ini kondisinya sangat berbeda. Waktu finish Quartararo pada Jerman GP kali ini justru lebih lambat dari waktu ia finish di posisi ke-11 pada tahun lalu, padahal konsisi litasannya relatif mirip. Hal ini menunjukkan bahwa Yamaha mengalami penurunan signifikan terhadap performanya selama dua musim terakhir.
Baca Juga:Tubuh Kehilangan Berat Badan Tanpa Alasan? Jangan Anggap Biasa, Bisa Jadi Tanda Tubuh Terkena KankerApakah Sunscreen Bisa Merusak Terumbu Karang? Ini Penjelasannya
Meski begitu, di musim ini, Quartararo berhasil meraih empat kali pole position. Namun, selama peraihan posisi tersebut, Quartararo belum mampu mengangkat hasil balap Yamaha secara menyeluruh.
Fabio menyatakan keberhasilan di sesi kualifikasi, kini semakin hampa jika tidak diikuti dengan performa balap yang kompetitif.
Fabio mengaku bahwa meski meraih pole position memberinya motivasi, pada akhirnya tim sadar bahwa peluang untuk mempertahankan posisi itu sangat kecil.