RADARCIREBON.TV – Angin perpisahan dari FK Jezero membawa kabar harapan ke Surabaya. Sebuah unggahan sederhana dari klub asal Montenegro itu tiba-tiba menjadi jendela kebahagiaan bagi ribuan pendukung Persebaya. Dalam balutan jersey biru, Mihailo Perović mengucap salam terakhir, sementara Bonek menyambut dengan tangan terbuka.
Tak ada peluit, tak ada sorak sorai stadion, tapi atmosfirnya terasa seperti pesta perpisahan. Unggahan FK Jezero yang menampilkan foto Perović dalam warna kebanggaan klub menuai 4.886 suka dan lebih dari 265 komentar. Jumlah yang luar biasa bagi akun yang biasanya tenang seperti danau tempat klub itu berasal.
“Terima kasih untuk setiap menit dan hati yang kau tinggalkan di lapangan,” tulis akun resmi FK Jezero. “Mihailo Perović memainkan 35 laga dan mencetak 16 gol. Semoga beruntung di sisa kariermu. Sekali milik kami, selalu milik kami.”
Baca Juga:Persib, Dewa, Malut dan Persebaya Diprediksi Bersaing Ketat Bisa Juara Musim Depan BRI Liga 1Gila! Tiket Laga Persebaya vs PSS Sleman Ludes dalam Hitungan Menit, Bonek Siap Guncang GBT di Team Launching
Kata-kata itu mengandung rasa, tidak hanya hormat, tapi juga bangga dan kehilangan. Seorang penyerang yang datang dan memberi lebih dari sekadar gol—ia memberi detak.
Dan kini, detak itu akan berpindah ke Gelora Bung Tomo. Para Bonek menyerbu kolom komentar, seperti gelombang hijau yang datang menyambut sang gladiator baru. Akun @septianrhendika menulis penuh semangat, “Welcome to Persebaya cak!!” sementara @storynoght88 menyarankan sang striker untuk mengenakan nomor 99, “Biar gacor cak!!”
Mihailo sendiri tak tinggal diam. Di akun Instagram pribadinya, @perovic_9, ia menuliskan kalimat pamit yang tenang dan tulus. Ia mengucapkan terima kasih kepada rekan satu tim, staf pelatih, dan semua orang yang telah membantunya selama memperkuat FK Jezero.
Perović belum resmi diperkenalkan Persebaya, namun sinyal-sinyal itu sudah menjelma menjadi kepastian di hati para pendukung. Minggu ini, namanya diyakini akan resmi diumumkan.
Dan saat itu tiba, Bonek tahu: mereka tak sekadar kedatangan pemain asing. Mereka kedatangan harapan. Kedatangan mesin gol yang sudah meninggalkan jejak di Balkan, dan kini siap mengukir namanya di Tanah Jawa.
Dari danau biru Jezero, menuju gelombang hijau Surabaya. Dari keheningan perpisahan, menuju riuhnya sambutan. Perović tak sekadar pergi ia datang membawa kisah baru.