Tiru Langkah Real Madrid, Malut United Borong Bintang Liga 1 Untuk Proyek Galaktikos Versi Lokal

Ciro Alves dan David Da Silva
Dua penyerang andalan mereka, Ciro Alves dan David da Silva, yang dijuluki \"Duo Covid\" oleh para Bobotoh karena didatangkan saat pandemi Covid-19, resmi meninggalkan klub
0 Komentar

RADARCIREBON.TV — Malut United bukan lagi sekadar tim pendatang baru di Liga 1. Mereka kini ingin mencontoh langkah Real Madrid, membangun Los Galacticos. Dengan manuver transfer yang dilakukan, Mereka kini menjelma menjadi kekuatan yang tak bisa dipandang sebelah mata.

Diam-diam tapi mematikan, klub berjuluk Laskar Kie Raha ini sedang membangun proyek ambisius bertabur bintang, dan jika dilihat dari manuver transfer mereka musim ini, satu hal menjadi jelas: Malut United sedang menciptakan versi lokal dari Galácticos.

Tak tanggung-tanggung, Malut United menggebrak bursa transfer dengan mendatangkan tujuh pemain bintang, termasuk empat pemain asing dari juara bertahan Persib Bandung. Deretan nama itu bukan hanya mencolok, tapi juga berpengalaman, produktif, dan siap tempur. Di antaranya adalah Ciro Alves, David da Silva, Tyronne del Pino, dan Gustavo França—empat pilar penting Persib yang musim lalu membawa Maung Bandung ke puncak kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Baca Juga:Ini Jadwal Lengkap dan Link Streaming Timnas Indonesia U-23 di Piala AFF 2025,Garuda Muda Siap Terbang TinggiBikin Cemas, Tumit Jens Raven Bermasalah!! Untung Pulih Cepat, Siap Tempur Lawan Filipina

Langkah berani ini bukan hanya mengundang decak kagum, tapi juga mengirim pesan jelas ke seluruh kontestan Liga 1: Malut United tidak datang untuk bertahan, mereka datang untuk mengguncang.

Tak cukup sampai di situ, Malut United juga membajak Fajar Fathur Rahman dari Borneo FC dan Riswan Lauhin dari Persebaya Surabaya, dua pemain lokal dengan potensi besar. Nama Vico Duarte, bek tangguh milik PSS Sleman, juga ikut ditarik untuk memperkuat lini belakang.

Dan yang paling menarik? Satu nama lagi tengah dibidik: Alan Jose Bernardon, penjaga gawang asing asal Brasil milik PSS. Jika resmi bergabung, maka total pemain asing Malut United musim ini mencapai enam orang, menandakan rombakan total skuad asing musim lalu.

Inilah proyek revolusioner Malut United. Sebuah tim dari Timur yang kini mulai menciptakan gempa di jantung sepak bola nasional.

Tak hanya menatap Liga 1, Malut United juga tengah bersiap mentas di ASEAN Club Championship (ACC), sebuah panggung internasional yang selama ini jarang disentuh oleh klub-klub dari wilayah Indonesia timur. Dengan materi sekuat ini, Malut United tampaknya tak main-main membidik prestasi di level regional.

Yang jelas, Liga 1 musim ini bakal lebih panas. Malut United bukan lagi tim kecil dengan ambisi lokal. Mereka kini mengusung semangat besar, dengan visi mengubah peta kekuatan sepak bola nasional. Galaktikos dari Timur telah lahir.

Dan saat semua mata tertuju ke Jakarta, Bandung, dan Surabaya—Malut United memilih mencuri sorotan dari arah Timur. Mengerikan, misterius, dan siap menyalak.

0 Komentar