Penggunaan ponsel yang semakin marak di kalangan anak-anak menjadi tantangan baru dalam dunia pendidikan. Sehingga Bupati Majalengka, Eman Suherman, mengajak orang tua dan guru untuk lebih aktif membangun karakter anak agar mereka tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak baik di tengah kemajuan teknologi.
Di tengah pesatnya perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, fenomena anak-anak yang terus-menerus menggunakan ponsel menjadi hal yang tidak bisa dihindari. Kondisi ini menjadi perhatian serius, terutama karena banyak anak yang lebih sibuk dengan gawainya daripada berinteraksi langsung dengan lingkungan sekitar.
Bupati Majalengka, Eman Suherman, menyoroti pentingnya peran orang tua dan guru di tengah situasi ini. Ia menekankan bahwa peran keduanya jangan sampai hilang, karena orang tua dan guru memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk karakter dan akhlak anak sejak dini.
Baca Juga:Bupati Kuningan Lepas 1.197 Mahasiswa KKN – VideoFKMT Majalengka Tanamkan Nilai Kolaborasi Kerakyatan – Video
Menurutnya, orang tua dan guru harus benar-benar mempersiapkan kualitas generasi muda agar menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berakhlak baik dan memiliki karakter kuat. Pendidikan karakter harus dimulai dari lingkungan terdekat seperti keluarga dan sekolah.
Untuk memperkuat pondasi pendidikan karakter tersebut, Eman Suherman menilai bahwa pesantren dapat menjadi salah satu pilihan. Pesantren dinilai memiliki keunggulan dalam membentuk nilai-nilai keagamaan dan moral yang kuat pada anak, sehingga mampu mencetak generasi yang tidak hanya unggul secara ilmu pengetahuan tetapi juga beretika.