RADARCIREBON.TV – Laut Sulawesi Utara kembali menjadi saksi bisu peristiwa pilu. Kapal Motor Barcelona V, yang mengangkut ratusan penumpang dari Kabupaten Kepulauan Talaud menuju Pelabuhan Manado, terbakar di perairan sekitar Pulau Talise, Minahasa Utara, Minggu siang (20/7/2025).
Insiden ini terjadi di tengah perjalanan laut yang seharusnya menjadi penghubung harapan banyak orang, namun justru berubah menjadi kepanikan massal.
Menurut laporan resmi dari Komandan Lantamal VIII Manado, Laksamana Pertama TNI May Franky Pasuna Sihombing, terdapat 280 penumpang di atas kapal. Tiga di antaranya dinyatakan meninggal dunia. Namun, berdasarkan hasil sementara, kematian mereka bukan disebabkan oleh luka bakar, melainkan karena kondisi medis yang memburuk dalam situasi darurat.
Baca Juga:Manchester United Vs Leeds, Matheus Cunha "Tersesat" Tanpa Peluang:Statistik Payah Cunha Bikin Fans KhawatirMenunggu Sihir Pemain berharga Mahal Matheus Cunha, Pemilik Nomor 10 Baru di Man UTD
Insiden bermula sekitar pukul 13.30 WITA ketika asap hitam mulai terlihat mengepul dari dek atas kapal. Beberapa penumpang yang menyadari ada kebakaran langsung merekam situasi dan membagikannya ke media sosial. Salah satu penumpang, Abdul Rahman Agu, melakukan siaran langsung di akun Facebook miliknya. Dalam video tersebut terlihat jelas bagaimana asap pekat menyelimuti bagian belakang kapal.
Teriakan panik terdengar bersahutan. Beberapa anak kecil digendong dan diamankan ke sisi kapal, sementara para penumpang lainnya mulai mengenakan jaket pelampung.
“Api mulai membesar dari bagian atas, dan orang-orang mulai melompat ke laut. Anak-anak diprioritaskan untuk diselamatkan dulu,” ujar Abdul Rahman dalam siarannya. Di momen yang terekam tersebut, tampak kapal nelayan setempat mulai mendekat dan mengevakuasi para penumpang satu per satu.
Tim Basarnas Manado bersama unsur SAR lainnya bergerak cepat menuju lokasi. Proses evakuasi dilakukan dengan hati-hati, mengingat kondisi kapal yang masih terbakar dan ombak yang tak menentu. Sebagian penumpang berhasil bertahan di laut dengan pelampung hingga tim penyelamat datang. Sisanya bertahan di dek bawah menanti pertolongan.
Hingga berita ini ditulis, penyebab pasti kebakaran belum diumumkan secara resmi. Otoritas berwenang masih melakukan investigasi di lokasi kejadian. Barang-barang milik penumpang sebagian besar tidak terselamatkan, dan kondisi kapal mengalami kerusakan berat.
Meski mayoritas penumpang berhasil dievakuasi, peristiwa ini tetap menyisakan duka. KM Barcelona V yang seharusnya menjadi alat penghubung antarwilayah, justru menjadi panggung bagi ketakutan dan kehilangan. Bagi banyak keluarga, perjalanan ini tak akan terlupakan. Sebuah perjalanan yang tak pernah direncanakan berakhir dalam kobaran api.