RADARCIREBON.TV- Datangnya Kylian Mbappe ke Real Madrid awalnya bikin fans Los Blancos kegirangan. Gimana nggak? Madrid baru aja juara LaLiga dan Liga Champions musim 2023/2024, terus dapet tambahan amunisi superstar dari Prancis yang langsung tancap gas di musim debutnya: 44 gol dari 59 laga! Gokil, kan?
Tapi, ada cerita lain di balik kedatangan Mbappe. Vinicius Junior, yang tadinya jadi andalan Madrid, malah mulai “redup”.
Di musim ini, Vinicius cuma bisa cetak 22 gol dari 58 penampilan. Kalau dibandingin musim-musim sebelumnya yang tembus 23 dan 24 gol, jelas kelihatan turun.
Baca Juga:Bryan Mbeumo Gabung MU, Rasmus Hojlund Siap Dilepas?iPhone Lipat Makin Dekat? Ini Bocoran Harga, Tanggal Rilis, dan Spesifikasinya!
Yang lebih mengejutkan, duet maut Mbappe-Vinicius ternyata nggak kasih hasil yang diharapkan. Madrid malah gagal total musim ini — cuma finis di peringkat dua LaLiga dan gugur di perempat final Liga Champions. Wah, kok bisa ya?
Mantan pemain sekaligus eks direktur Madrid, Predrag Mijatovic, punya analisisnya. Katanya, Vinicius mulai kehilangan dukungan dari fans.
Dan kalau pemain nggak merasa dicintai, ya performanya bisa ikut turun. Belum lagi, menurut dia, kebanyakan pemain bintang di satu tim juga bisa jadi bumerang.
“Ketika Anda membangun sebuah tim dan mencari pengganti Modric, Kroos, atau Casemiro… Anda tidak bisa melakukannya sekaligus dalam satu musim panas,” kata Mijatovic ke BeIN Sports.
Dia juga nambahin, “Jika Vinicius, Mbappe, atau Rodrygo tidak bahagia dan tidak merasa didukung klubnya, mereka tidak akan bisa tampil bagus. Saya tidak tahu apakah fans masih menyayangi Vinicius seperti dua atau tiga tahun lalu, atau apakah dia masih menghormati mereka dengan cara yang sama.”
Intinya, menurut Mijatovic, ngumpulin pemain-pemain dengan nama besar dan harga selangit belum tentu bikin tim jadi lebih kuat.
“Seiring berjalannya waktu, si pemain tidak lagi merasa bahagia, dan Anda tidak tahu apakah Anda bahkan bisa menjual dia di musim selanjutnya,” tutupnya.